Bawah Terkepung Banjir, Atas Diterjang Longsor

sawahan
longsor di Sawahan timpa rumah
matakamera, Nganjuk – Selain musibah banjir bandang di empat kecamatan di wilayah hilir (bawah), hujan deras di wilayah Nganjuk, Jawa Timur, ternyata juga menyebabkan longsor di kawasan dataran tinggi (atas) Gunung Wilis. Peristiwanya terjadi Kamis tengah malam 11 Februari 2016, pukul 23.30, di Desa/Kecamatan Sawahan, dan menghancurkan rumah merangkap warung sate kambing milik Musyafak, 35, warga setempat. Setelah gdiguyur hujan lebh dari 10 jam, tebing batu dan semen cor runtuh dan menimpa separo sisi selatan rumah dan menghancukan pondasinya sampai ke dalam ruangan. Kerusakan itupun sampai kemarin hanya menjadi tontonan warga setempat, karena mereka masih was-was akan terjadi longsor susulan. Begitu pula dengan titik longsor di proyek bangunan plengsengan APBD 2014 setinggi 30 meter itu. “Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian Rp 20 juta,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono. Tim gabungan Koramil dan Polsek Sawahan juga mendatangi lokasi. Namun karena hujan masih mengguyur, kerja bakti pembersihan material baru akan dilakukan Minggu pagi 14 Februari 2016. Tim BPBD juga mencatat, ada belasan rumah warga lainnya di bibir tebing plengsengan, juga beberapa rumah di sebelah rumah Mustyafak, yang posisi dianggap rawan jika terjadi longsor susulan. Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membahas upaya antisipasi darurat untuk meminimalisasi kemungkinannya terjadi. “Kami antisipasi bencana susulan, karena hujan masih akan mengguyur Nganjuk beberapa hari ke depan,” ujar Soekonjono. BPBD juga sudah menetapkan status darurat bencana di Kabupaten Nganjuk, sejak 31 Desember 2015 sampai 1 Maret 2016 mendatang. (ab)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System