Gempa Nganjuk Dipicu Getaran Misterius di Bawah Gunung Pandan

Nganjuk
Gunung Pandan di Nganjuk termasuk jenis gunung berapi stratovolcano, tetapi sudah lama tidak aktif
matakamera, Nganjuk -  Lebih dari 100 kali gempa kecil melanda wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sejak 13 Februari sampai 25 Februari 2016. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk kemudian membuat dugaan, bahwa pemicunya adalah pergerakan lempengan tanah di bawah Gunung Pandan, yang terletak di wilayah Nganjuk, Madiun dan Bojonegoro.
Ahli mitigasi BMKG menyebut, bahwa Gunung Pandan termasuk gunung berapi tetapi sudah lama tidak aktif. Saat gempa berturut-turut terjadi di Nganjuk, lempengan tanah di bawah gunung setinggi 897 meter itu yang berupa lahar atau lava purba itu diduga mengalami pergerakan sehingga menyebabkan getaran misterius yang tertangkap radar seismik BMKG. “Memang ada dugaan begitu. Tapi perlu penelitian lebih mendalam lagi,” ujar Kepala BMKG Sawahan Chudori. Sampai saat ini, BMKG masih terus memantau aktivitas lempengan tanah di sekitar Gunung Pandan, terutama setelah gempa terus terjadi secara beruntun.   
Lebih lanjut Chudori menjelaskan, bahwa kejadian gempa jenis swarm sampai 100 kali di wilayah Nganjuk itu masih dalam kategori tidak berbahaya. Getaran gempa yang tertangkap radar seismik BMKG Sawahan dan empat stasiun seismik lainnya itu, disebutnya berpindah-pindah dari barat menuju timur, dengan magnitudo kecil di bawah 3 skala richter. Sampai kemarin juga tidak ada laporan kerusakan bangunan atau material lainnya. “Tidak semua penduduk Nganjuk merasakannya. Namun karena ini sudah menjadi informasi, jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah dan menimbulkan keresahan,“ pungkasnya.(ab/foto febri_inc via instagram)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System