Nganjuk 30 Kali Diguncang Gempa ‘Siluman’. Apa Dampaknya?

Sumber BMKG
Grafik kejadian gempa di Nganjuk tertangkap oleh radar seismik BMKG Sawahan
matakamera, Nganjuk – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sawahan, Nganjuk, Jawa Timur, mendeteksi gempa berkali-kali yang melanda kawasan Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Data tercatat sejak 3 Januari 2016 sampai terakhir terjadi pada Kamis malam, 17 Februari 2016 pukul 21,42, dengan kekuatan 2,8 skal richter. Tidak kurang dari 30 kali gempa dengan magnitudo guncangan kelas ringan terjadi.
Karena guncangan relatif kecil, maka sedikit masyarakat di sekitar Nganjuk yang merasakannya secara langsung, sehingga bisa disebut gempa ‘siluman’. Di kalangan ahli gempa, fenomenanya disebut sebagai gempa swarm, yang lebih banyak terjadi di zona yang dekat dengan gunung berapi. Swarm juga dapat terjadi di kawasan yang mengalami medan tegangan berkaitan dengan desakan aktivitas magmatik. Selain itu, beberapa laporan menunjukkan aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan non volkanik.
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono, bagi kalangan ahli gempa bumi, aktivitas gempa swarm merupakan fenomena alam biasa. Namun demikian, karena fenomena semacam ini jarang terjadi dan masyarakat belum mengenal, maka wajar jika warga sempat merasa cemas ketika kabarnya mulai meluas di jejaring media sosial beberapa hari belakangan. “Secara umum tidak ada dampak kerusakan atau ancaman kesematan bagi warga di sekitarnya. Tetapi kewaspadaan tetap harus dikedepankan,” lanjut Soekonjono. Meskipun Gunung Wilis dan deretan pegunungan Kendeng yang berada di sekitar Nganjuk, Madiun dan Bojonegoro, bukan termasuk gunung api aktif, namun tetap berpotensi menimbulkan terjadinya bencana lain seperti tanah longsor.(ab)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System