Cerita Pilu Siti Zulaikah, Siswi SMP di Nganjuk yang Tinggal di Kandang Kambing

Siswi Kandang Kambing
Siti Zulaikah, gadis 14 tahun asal Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Nganjuk, Jawa Timur, yang sehari-hari terpaksa tidur di kandang kambing bersama ayahnya karena keterbatasan ekonomi
Editor : Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Siti Zulaikah, 14, siswi kelas VIII MTSN NU Joho, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sehari-hari tinggal dan tidur tidur di bangunan kandang kambing tak berdinding, di Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace. Dia tinggal berdua dengan sang ayah, Tukijan, 70, selama bertahun-tahun,karena tidak mampu lagi membangun rumah yang layak huni.

Tukijan, ayah Siti hanya bekerja sebagai buruh tani lepas, sehingga penghasilannya pas-pasan. Bahkan saat Siti masih kecil, saat dia bekerja di sawah, anaknya selalu diajak karena tidak ada yang mengasuhnya. Istrinya sendiri sudah meninggal tujuh tahun lalu.

Lokasi kandang kambing tempat tinggal Siti dan Tukijan berukuran 4 x 4 meter, di sebuah pekarangan di tengah perkampungan warga Desa Gemenggeng. Bangunan yang terbuat dari jalinan bambu dan kayu bekas itu setengah terbuka, karena tidak memiliki dinding. Siti pun sehari-hari tidur, makan dan mengerjakan PR sekolah di atas lincak sekaligus tempat tidurnya bersama sang ayah. Sementara satu bagian sekat lagi, digunakan untuk kandang beberapa ekor kambing ternak titipan tetangga. "Sudah terbiasa seperti ini," ujar Siti saat diwawancarai. Gigitan nyamuk dan bau kencing kambing sudah menjadi teman siang dan malam. Sementara untuk memasak, Siti membuat tungku dari tatakan batu bata.

Menurut cerita Siti, dahulu sang ayah sebenarnya pernah punya rumah yang sesungguhnya, yang terbuat dari tembok batu-bata. Namun, tiba-tiba diminta oleh keluarga istri karena dibangun di tanah pekarangan mereka.

Salah satu perangkat Desa Gemenggeng yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengupayakan bantuan melalui aparatur desa untuk diteruskan ke Pemkab Nganjuk. Namun, hingga saat ini belum ada bantuan. "Hanya bantuan sembako yang rutin setiap bulan," ujar si perangkat desa. Baru-baru sejumlah anggota DPRD Nganjuk juga mengunjungi rumah Siti, serta menjanjikan akan melakukan prgram bedah rumah. Selebihnya, sampai berita ini ditulis pada 27 april 2016, Siti dan Tukijan masih tinggal dan tidur di bangunan kandang kambing mereka.(ab)

Informasi lebih lanjut terkait keluarga Siti dan Tukijan, bisa menghubungi nomor kontak tim redaksi matakamera.net.

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System