Jumat 'Keramat', Kejaksaan Tahan Sekda Nganjuk dan 2 Direktur Rekanan Proyek Seragam Batik PNS

Korupsi Batik Nganjuk
Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Masduqi, saat digelandang menuju mobil tahanan Kejaksaan Nganjuk dengan mengenakan rompi merah, Jumat 29 April 2016
Editor : Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Hari Jumat 29 April 2016 menjadi hari 'keramat' di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Pasalnya, tim satgas tindak pidana korupsi Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk secara resmi merilis nama-nama tersangka, dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan seragam batik PNS Kabupaten Nganjuk. Kejaksaan menetapkan 4 nama tersangka, di mana salah satunya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk Masduqi.
Masduqi ditetapkan sebagai tersangka terkait posisinya sebagai pejabat pengguna anggaran (PA) pada proyek APBD senilai Rp 6,05 milyar tahun 2015 tersebut. Bersama dengan sang sekda, Kejaksaan juga menetapkan tiga nama tersangka lainnya yang merupakan direktur tiga perusahaan yang ikut menangani pekerjaan pengadaan kain seragam batik tersebut. "Empat tersangka, inisial MDQ (Sekda Masduqi), STY, EPW dan MMS (direktur rekanan)," ujar Kepala Kejari Nganjuk Umar Zakar, dalam rilis resmi di Gedung Kejari Nganjuk Jumat sore, pukul 17.30.
Beberapa saat sebelumnya, sekitar pukul 17.00, Masduqi yang telah hadir di gedung Kejari Nganjuk sejak siang hari, tampak digelandang dengan mengenakan rompi tahanan Kejari Nganjuk berwarna merah, untuk naik mobil khusus tahanan bersama dua tersangka lainnya, STY dan EPW.  Mereka dikawal ketat satgas Kejari Nganjuk dan polisi bersenjata laras panjang. Satu tersangka atas nama EPW ditahan di Rutan Kelas II B Nganjuk, sementara Sekda Masduwi dan satu tersangka STY ditahan di Rutan Kelas II a Kota Kediri. "Satu lagi rekanan, MMS tidak memenuhi panggilan hari ini, sehingga belum bisa dilakukan penahanan," ujar Kajari Umar. Adapun tahap pertama penahanan akan dilakukan selama 20 hari ke depan.
Suasana detik-detik saat Sekda Masduqi turun dari lantai 2 Gedung Kejari Nganjuk menuju mobil tahanan tampak dramatis. Sang sekda yang dikawal ketat aparat tampak berusaha tersenyum saat dicegat puluhan awak media di pintu lobi. Dengan langkah tergesa dan setangah berlari, Masduqi tidak mau berkomentar banyak dan hanya mengangkat kedua tangannya sambil mengucap "Assalamualaikum semua!" (ab)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System