Ketika Deddy Corbuzier Bertemu Siti, Gadis Nganjuk yang Sehari-Hari Tidur di Kandang Kambing

Deddy Corbuzier
Siti dan Tukijan didampingi Mas Angga, berfoto bersama Deddy Corbuzier di Studio Trans 7 Jakarta, sesaat sebelum siaran tapping Hitam Putih, 25 Mei 2016 (ist)

Kamis 27 Mei 2016

matakamera, Jakarta -  Cerita pilu Siti Zulaikah, 14, anak gadis yang sehari-hari tidur di kandang kambing tak hanya mengundang ribuan empati dari masyarakat Nganjuk, Jawa Timur. Kisah siswi Mts asal Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Nganjuk itu ternyata sudah sampai ke ibukota.

Baru-baru ini, stasiun televisi swasta Trans 7 bahkan mengundang langsung Siti bersama Tukijan, 70, ayahnya ke Jakarta, untuk menjadi tamu istimewa acara talkshow Hitam Putih yang dibawakan host kenamaan Deddy Corbuzier.

Keluarga Siti diterbangkan ke Jakarta pada Rabu 25 Mei 2016. Di hari yang sama pula, Siti bersama ayahnya langsung mengikuti pengambilan gambar untuk siaran tapping acara Hitam Putih.

Suasana seketika berubah haru ketika Siti dan ayahnya dipertemukan langsung dengan host Deddy Corbuzier. Momen yang sebelumnya bahkan tidak pernah terbersit dalam angan-angan Siti, karena hidup serba kekurangan.

"Kami ikut lega dan bangga, kini akan semakin banyak pihak yang peduli dengan nasib Siti," ujar Raditya Harya Yuangga, tokoh pemuda Nganjuk yang mendampingi Siti selama berada di Jakarta.

Rencananya siaran lengkap Deddy dan Siti akan ditayangkan pada 3 Juni 2016 mendatang.

Ketika bertemu langsung dengan Siti sebelum pengambilan gambar, Deddy Corbuzier pun sempat menunjukkan rasa empatinya, begitu juga kru dan karyawan Hitam Putih lainnya. Mas Angga, sapaan akrab Raditya pun berharap, langkah ini bisa membuka uluran tangan yang lebih luas untuk masa depan Siti dan keluarganya.

Lebih lanjut Angga mengatakan, beberapa waktu lalu sudah diajukan permohonan bantuan bedah rumah kepada Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Nganjuk, untuk keluarga Tukijan. Namun kenyataannya di lapangan tidak ada realisasinya.

Karena itulah, belakangan Angga mencari terobosan lain. "Kita bantu carikan solusi. Agar impian Siti tinggal di rumah yang layak huni segera terwujud," ujar pemuda yang juga anggota DPRD Nganjuk dari Partai Hanura tersebut.

Untuk diketahui, Siti yang tercatat sebagai siswi kelas VIII MTSN NU Joho, Kecamatan Pace, Nganjuk itu sehari-hari terpaksa tidur di bangunan kandang kambing bersama Tukijan.

Sang ayah hanya bekerja sebagai buruh tani lepas, sehingga penghasilannya mustahil untuk membangun rumah. Menurut cerita, dahulu sang ayah sebenarnya pernah punya rumah yang sesungguhnya, yang terbuat dari tembok batu-bata. Namun, tiba-tiba diminta oleh keluarga istri karena dibangun di tanah pekarangan mereka.

"Urusan kepemilikan tanah sekarang sudah clear, tapi bantuan bedah rumah dari pemerintah tetap tidak kunjung datang," urai Angga.(ro/ab)

by Panji Lanang Satriadin


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System