Mayat Pria Bertato Mengapung di Sungai Brantas Patianrowo, Ada Bekas Luka Senjata Tajam

nganjuk
Tim TRC BPBD Nganjuk bersama polisi dan warga saat mengevakuasi mayat pria Mr X dari dam karet Sungai Brantas Desa Ngrombot, Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 25 Juli 2016 (matakamera/BPBD Nganjuk)
matakamera, Nganjuk -  Senin siang 25 Juli 2016 warga di sekitar Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Nganjuk, digemparkan dengan penemuan sosok mayat pria mengapung di dam karet Sungai Brantas dusun setempat. Pria yang bria diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi sudah setengah membusuk, dengan bekas luka sayatan senjata tajam di kepalanya.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, mayat pria misterius itu pertama kali terlihat mengapung di atas permukaan air sekitar pukul 10.00. beberapa warga di tepi sungai yang melihat sosok mayat tersebut langsung melapor kepada perangkat desa setempat, diteruskan ke Polsek Patianrowo dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk. “Setelah mendapat laporan dari warga, kami bersama TRC BPBD Nganjuk langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” kata Paur Humas Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi.

Sekitar pukul 11.30, tim gabungan lengkap dengan peralatan evakuasi sungai seperti perahu karet dan tali sudah tiba di lokasi. Mereka bahu-membahu melakukan evakuasi dibantu warga setempat sampai bisa menggiring mayat ke tepi sungai, untuk kemudian diangkat ke kantong jenazah yang sudah disiapkan.

Menurut Iptu Samsul, setelah  berhasil mengangat tubuh mayat dari dalam sungai, tim SAR dibantu petugas medis sempat melakukan pemeriksaan awal di lokasi, dan mencatat tanda-tanda di sekujur tubuh mayat antara lain berkelamin laki laki, panjang tubuh sekitar 165 sentimeter, telanjang, ada tato di punggung bermotif bunga dan wanita, lidah menjulur. Selain itu, ada juga temuan bekas luka robek kepala atas di duga goresan senjata tajam, namun tidak samai tembus tulang tengkorak. “Kepala bagian atas botak, bawah ada rambut, bola mata keluar, telinga keluar cairan, tulang rawan hidung sudah hilang,” urai Samsul. Polisi tidak menemukan kartu identitas atau petunjuk yang mengarah kepada asal-usul mayat di sekitar lokasi.

sekitar pukul 13.00 siang setelah seluruh proses evakuasi tuntas, polisi langsung membawa mayat ke RSUD Kertosono untuk kepentingan otops forensik lebih lanjut. antara lain, untuk memastikan lagi penyebab kematian hingga mendalami siapa sebenarnya identitas mayat pria tersebut. Selebihnya, sebelum ada petunjuk penyelidikan lebih lanjut, Samsul enggan berspekulasi terkait dugaaan penyebab kematian seperti kemungkinan korban tindak kejahatan dan sejenisnya. “Sementara kami amankan di RSUD guna penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Samsul.(ab)
(Panji Lanang Satriadin)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System