3 Ekor Sapi Mati Misterius dan Beruntun di Tanjunganom, Polisi Lakukan Penyelidikan

nganjuk
3 ekor sapi ternak mati bersamaan di kandang berbeda, milik warga Dusun Ketangi, Desa Kampungbaru, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, 13 Agustus 2016 (matakamera.net)
matakamera, Nganjuk - Sabtu dini hari 13 Agustus 2016, masyarakat di Dusun Ketangi, Desa Kampungbaru, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tiba-tiba dikejutkan dengan kematian tiga ekor sapi ternak secara mendadak. Kejadiannya hampir bersamaan sekitar pukul 03.00, ketika sebagian besar warga dan pemilik sapi sedang terlelap tidur. Tidak ada seorangpun yang bisa memastikan apa penyebab kematian sapi-sapi itu yang semula tampak sehat.

Kasus misterius inipun belakangan diselidiki oleh tim reskrim dari Polsek Warujayeng. Adapun tiga ekor sapi yang mati masing-masing dua ekor sapi brahman jantan dan betina milik Suwarno, 49, dan seekor lagi sapi betina milik Musiam, 57, yang merupakan tetangga sedusun Suwarno. "Mati di kandang yang berbeda, tapi dalam waktu yang hampir bersamaan," terang Kapolsek Warujayeng Kompol Edy Hariadi, usai melakukan penyelidikan awal di TKP bersama anggotanya.

Gambaran kronologinya berdasarkan catatan polisi, bermula  pada Jumat malam 12 Agustus 2016, sekitar pukul 23.45, Suwarno si pemilik dua ekor sapi brahman mengontrol kandang sapi miliknya di belakang rumah. Saat itu, dia melihat sapi-sapinya masih hidup dan dalam kondisi sehat.  Kemudian pada Sabtu dini hari pukul 03.00, Suwarno bangun dari tidurnya dan mengontrol lagi kedua sapi ternaknya. "Pada kontrol yang kedua, korban (Suwarno) terkejut, karena kedua sapinya didapati sudah mati di dalam kandang," sambung Kompol Edy.

Dalam kondisi bingung dan panik, dini hari itu Suwarno ternyata juga mendengar kegaduhan di kandang sapi milik Musiam, tetangganya, yang ternyata mengalami musibah serupa. Tak lama kemudian kabar itu sudah menyebar luas sehingga warga Dusun Ketangi beserta perangkat desa berbondong-bondong mendatangi rumah Suwarno dan Musiam. Disusul kemudian sejumlah petugas kepolisian Polsek Warujayeng yang mendapat laporan. "Kami langsung melakukan penyelidikan, sambil menyita barang bukti sampel pakan sapi," ujar Kompol Edy.

Polisi menyita antara lain 1 daun dan batang randu, serta 2 buah kulit pisang yang merupakan sisa makanana sapi sebelum mati misterius. Sampel itu kemudian diamankan dan dikirim ke Laboratorium Kehewanan Disnakkan Nganjuk untuk diuji lebih lanjut.

Sebelum mendapat kesimpulan pasti, Kompol Edy enggan berspekulasi terkait penyebab kematian sapi-sapi itu. Termasuk, terkait kemungkinan unsur kejahatan seperti tindakan sengaja meracuni sapi untuk dicuri. "Masih kami dalami," ucap Edy. Adapun tafsir kerugian materi sementara yang dialami dua korban pemilik sapi sekitar Rp 40 juta.(ab)

(Panji Lanang Satriadin)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System