Polres Nganjuk Berhasil Menangkap Pembunuh Konik, Ternyata Kekasihnya Sendiri yang Berumur 19 Tahun

pembunuhan nganjuk
Tersangka Andi Alfianto alias Melon, laki-laki berumur 19 tahun pelaku tunggal pembunuhan terhadap Nur Koni'ah alias Konik, saat diinterogasi Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono dan Kasatreskrim AKP Trisno Nugroho, Rabu 2 November 2016 (matakamera.net/foto:istimewa)
matakamera, Nganjuk - Dalam waktu kurang dari seminggu, tim Satreskrim Polres Nganjuk akhirnya berhasil membekuk pelaku pembunuhan keji terhadap Nur Koni'ah alias Konik. Nyawa janda 28 tahun itu rupanya dihabisi oleh kekasihnya sendiri yang bernama Andi Alfianto alias Melon, remaja laki-laki 19 tahun asal Dusun Selo, Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom. Andi ditangkap tanpa perlawanan dari tempat pelariannya di wilayah Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa malam 1 November 2016.

Terungkapnya kasus ini berkat penyelidikan mendalam aparat Polres Nganjuk sejak malam kejadian pembunuhan pada Rabu 26 Oktober 2016 lalu. Antara lain dengan menggali keterangan dari saksi-saksi yang mungkin mengenali identitas pelaku, dan akhirnya mengerucut kepada nama Andi alias Melon. Andi berkenalan dengan Konik sejak 6 bulan lalu dan kemudian menjalin hubungan asmara dengan janda asal Dusun Sumbergambilor, Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kediri tersebut. "Tersangka (Andi) sempat mengajak jalan-jalan korban (Konik) dengan sepeda motor sebelum kejadian," terang Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, saat merilis pengungkapan kasus ini di Mapolres Nganjuk Rabu pagi 2 November 2016.

Di hadapan penyidik yang memeriksa, Andi mengakui malam itu telah menganiaya Konik menggunakan pisau yang telah disiapkannya. Sebelum menghabisi nyawa Konik, Andi terlebih dahulu mengajak Konik keluar dengan mengirim SMS sebanyak dua kali, masing-masing pada 24 Oktober 2016 dan 26 Oktober 2016.

Selain itu, Andi juga sempat mengajak Konik berduaan di salah satu kafe yang ada di Kelurahan Warujayeng, Tanjunganom, sebelum kemudian menggiringnya ke pekaranangan sepi dan gelap di Dusun Bulurejo, Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom. Di tempat inilah, Konik lebih dahulu diajak bermesraan sehingga lengah, dan kemudian ditikam menggunakan pisau di punggung dan beberapa bagian tubuhnya hingga meregang nyawa. "Tersangka melakukannya seorang diri dan langsung meninggalkan korban dalam keadaan sekarat di lokasi, sebelum ditemukan meninggal," ujar AKBP Joko. Belakangan Andi kabur keluar Nganjuk sampai akhirnya ditangkap polisi di wilayah Kabupaten Sidoarjo. (ab)
(Panji Lanang Satriadin)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System