Mendikbud Muhadjir di Nganjuk : Optimalkan Peran Guru BK

muhadjir effendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, dalam acara Rakornas Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah, dan Sosialisasi Panduan Penyelenggaraan BK, di Pendopo Pemkab Nganjuk, 18 Februari 2017 (matakamera/foto : HS)
Sabtu, 18 Februari 2017 | by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi berkunjung ke Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu pagi 18 Februari 2017. Kedatangannya untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah (IBKS), dan sosialisasi panduan penyelenggaraan BK pada satuan pendidikan,

Di tengah acara yang berlangsung di Pendopo Pemkab Nganjuk tersebut, Muhadjir meminta agar peran guru yang bertugas sebagai konselor bisa lebih optimal. Ini sebagai upaya membantu anak-anak agar lebih mengenal dirinya sendiri."Peran konselor tidak bisa dilepaskan dari instrumen di sekolah, instrumental antar siswa, agar mereka bisa aktif mengembangkan dirinya, sesuai dengan kemampuan secara optimal," kata pria yang pernah menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Sang menteri juga mengingatkan prinsip konseling, yang memberikan keleluasaan siswa untuk berperan aktif, dan bisa mengembangkan dirinya sesuai potensi yang dimiliki. Guru konselor bukanlah orang yang bisa membentuk anak, tapi memberikan kesempatan anak untuk dirinya sendiri.

Menurut Muhadjir, perubahan zaman ternyata juga memengaruhi psikologis anak didik. Guru harus berperan lebih optimal, sesuai dengan paribahasa pendidikan, "Ing ngarso sung tuladha" yang artinya di depan memberi contoh. "Untuk pendidikan, konselor harus bisa berperan di depan pelajar, bukan hanya mendorong. Jadi peranan guru bisa memberikan teladan, bisa memberikan spirit, motivasi," harapnya.

Mendikbud juga menegaskan, tahun ini Kemendikbud akan mengubah strategi pengembangan guru. Konselor tidak lagi terpusat, melainkan akan desentralisasi melalui asosiasi, baik untuk MGMP (musyawarah guru mata pelajaran), maupun KKG (kelompok kerja guru). "Dengan begitu, saya harap penataran nasional yang banyak menghabiskan biaya perjalanan serta menyita waktu guru, sehingga guru tidak konsentrasi mengajar itu, bisa dikurangi. Kalau bisa dihapus," ujar menteri kelahiran Madiun, Jawa Timur ini.

Untuk teknisnya, Muhadjir sudah meminta pejabat terkait memproses rencana tersebut. Pihaknya juga secara bertahap akan menyerahkan ke kabupaten/kota maupun provinsi, termasuk pengelolaan anggaran.(ab)

Sumber : Antara

Lihat : Profil Redaksi Matakamera Nganjuk

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System