 |
| Batu-batu besar berdiameter 1-2 meter banyak ditemui di bibir tebing, di atas perkampungan warga Dukuh Burikan, Dusun Sobo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk (matakamera/foto : TRC BPBD Nganjuk) |
by Panji Lanang Satriadin
matakamera, Nganjuk – Di tengah patroli kawasan rawan longsor di Nganjuk selatan, Sabtu 6 Mei 2017, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk menemukan hal tak terduga. Mereka melihat banyak batu-batu besar menumpuk di atas tebing, di perbukitan Dusun Sobo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos.
Para relawan bencana alam ini langsung cemas. Pasalnya, tepat di bawah batu-batu besar itu terdapat pemukiman warga. Jaraknya kurang dari 100 meter dengan kemiringan tebing 45 derajat. Ada puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di kampung bernama Dukuh Burikan tersebut.
“Hasil pantauan awal kami, batu-batu besar itu rawan lepas dan menggelinding ke bawah. Terutama jika terjadi pergerakan tanah,” kata Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono.
Sementara ini BPBD Nganjuk belum bisa berbuat banyak. Mereka sebatas mendata rumah-rumah warga yang paling rawan terdampak. Setidaknya, untuk saat ini ada empat rumah yang dinilai rawan, masing-masing milik Imam Bhukori, 46, Irfani, 40, Suparti, 70, dan Nur Soleh, 35. “Kami segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk langkah antisipasi lebih lanjut,” pungkas Soekonjono.(ab/hs/2017)
0 komentar:
Post a Comment