Garap Sawah Lebih Mudah, Petani Sumringah

nganjuk
Bantuan alat mesin pertanian membuat efektivitas dan produktivitas kerja petani di Kabupaten Nganjuk meningkat, dan dampaknya akan mengangkat kesejahteraan mereka (matakamera/ist)
Selasa 13 Juni 2017 |
Edited by Panji LS

matakamera, Nganjuk - Berkembangnya alat mesin pertanian yang semakin canggih dan modern, untuk kemudahan dalam mengolah pertanian, ternyata tidak seluruhnya bisa dinikmati oleh petani di wilayah Kabupaten Nganjuk.

Harganya yang cukup mahal di pasaran, membuat mereka memilih menyewa kepada pemilik alat mesin pertanian. Sementara, mengandalkan tenaga konvensional saat ini semakin susah. Karena selain berkurangnya tenaga borongan untuk bertani, proses pengerjaan juga kalah cepat dibandingkan mesin pertanian.

Untungnya, kendala ini tak lagi dialami oleh banyak kelompok tani di Kabupaten Nganjuk. Salah satunya kelompok tani asal Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon. Sejak mendapatkan bantuan alat mesin pertanian berupa traktor dari M. Suryo Alam, Anggota DPR RI dapil VIII Jatim, efektivitas pengolahan pertanian menjadi lebih baik dari sebelumnya.

nganjuk
Anggota DPR-RI Suryo Alam menyerahkan paket bantunan alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (matakamera/ist)
“Dulu kalau mau garap sawah, petani  nyewa traktor ke tetangga desa. Sekarang tidak perlu nyewa, hanya membayar upah operator alatnya. Kalo bisa operatori sendiri ya cukup beli bahan bakarnya saja,” ujar Suwanto, salah satu petani dari poktan Tani Membangun, Prambon.

Wanto menambahkan, dengan kondisi demikian, petani yang tergabung dalam kelompok tani tidak perlu mengeluarkan biaya lebih banyak. Padahal, dulu untuk menyewa alat petani harus merogo kocek 160 ribu untuk lahan 140 meter persegi.

M. Suryo Alam (dua dari kanan) melihat hasil pertanian padi petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (matakamera/ist)
“Dengan bantuan alat ini, kini petani tidak perlu modal besar, jika dikalkulasi mengurangi separuh biaya untuk kebutuhan pengeolahan lahan,” ujar Wanto.

Untuk mendapatkan bantuan alat pertanian ,kelompok taninya mengajukan proposal terlebih dahulu. Selang satu tahun, pengajuan proposal itu berbuah dengan pemberian alat pertanian berupa traktor yang diberikan gratis tanpa biaya.

Dihubungi terpisah, Suryo Alam yang kini duduk di komisi X DPR RI mengaku, pemberian bantuan alat dan mesin pertanian merupakan bagian kewajiban dan amanah, yang harus  direalisasikannya. ”Saya duduk di DPR RI bukan untuk duduk di kursi empuk, melainkan bagaimana  mengemban amanah agar nasib rakyat berubah lebih baik,” ungkap Suryo Alam.

Suryo menyadari, bahwa masyarakat di daerah pemilihannya, terutama di Kabupaten Nganjuk, pada umumnya bekerja sebagai petani. Mereka merupakan ujung tombak dari kemajuan negeri. “Kalau petaninya sejahtera, saya yakin Indonesia secara umum juga ikut sejahtera, karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani,” imbuh pria yang sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia tersebut.

Kesejahteraan petani bisa terangkat, jika segala kebutuhan pengelolaan lahan untuk petani tercukupi dan pengerjaannya lebih efektif. Mendatangkan alat pertanian adalah bentuk perjuangan Suryo untuk konstituen di Kabupaten Nganjuk yang mayoritas petani.

nganjuk
M.Suryo Alam di tengah para petani Kabupaten Nganjuk yang telah mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian, untuk meningkatkan produksi mereka (matakamera/ist)
“Yang terjadi saat panen, petani kelimpungan karena harga jual lebih rendah. Sementara harga jual di tingkat pasar masih konstan, disini ada mafia yang memainkan harga, pemerintah harus bersikap tegas agar petani tidak lagi menjadi korban kecurangan permainan harga,” tegas Suryo Alam.

Lebih lanjut Suryo Alam menjelaskan, saat ini Indonesia telah berbenah menjadi negara yang lebih baik, dari sisi pembangunan, ekonomi, termasuk upaya negara memberantas korupsi.

“Tinggal pengambil kebijakan, dan yang diberikan jabatan ini bisa tulus iklhas mengemban amanahnya sesuai dengan tupoksi masing-masing. Bagi saya, ketika dilantik menjadi anggota DPR RI haram hukumnya untuk melakukan korupsi,komitmen  ini terlihat sampai detik ini nama saya tidak pernah tersangkut kasus hukum,termasuk kasus korupsi. Jangan sampai bantuan yang memang diberikan secara gratis tapi dimainkan oleh oknum tertentu dengan meminta imbalan,” urai Suryo Alam, melalui sambungan telpon.

Untuk konstituennya di Kabupaten Nganjuk, Suryo Alam telah memberikan bantuan berupa 77 alat mesin pertanian, bantuan sapi 2 paket, bantuan budidaya ikan 2 paket, bantuan bibit 5 paket, serta bantuan konservasi hutan ke poktan hutan sebanyak 6 paket. Selama dua tahun di daerah pemilihannya, dia telah menyalurkan 673 traktor roda empat, dan roda dua, pompa diesel, mesin tanam, mesin panen yang disalurkan langsung melalui kelompok tani.(ds/ab/2017)


Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System