Nganjuk Sedang Musim Angin, Tapi Hawanya Kok ‘Panas’...

Ahad 30 Juli 2017 |
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Bulan Juli - Agustus ini, Kabupaten Nganjuk sedang musim -musimnya angin, dari yang semilir sampai yang kencang. Namun ‘hawa’ yang dirasakan tidak dingin. Suhunya justru ‘memanas’.

‘Hawa’ yang dimaksud adalah gambaran suasana politik saat ini, menjelang Pemilihan Bupati-Wakil Bupati (Pilbup) Nganjuk, dalam Pilkada Serentak 2018 mendatang.

Lima bulan menjelang waktu pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, persaingan antar figur yang sudah muncul semakin gamblang. Meskipun, mereka saat ini belum tampil berpasangan.

nganjuk
Gambar Novi Rahman Hidayat, M. Suryo Alam dan Bunda Ita dipasang berhimpitan di sudut Bundaran Adipura, kawasan Nganjuk kota (matakamera/ist)
Pantauan matakamera.net, sejak pertengahan Juli 2017, Mohammad Suryo Alam dan Ita Triwibawati paling gencar melakukan serangan ‘darat dan udara’. Menyusul belakangan Novi Rahman Hidayat. Gambar-gambar mendominasi dari pusat kota hingga pelosok. Tak jarang letaknya berdempetan di satu titik lokasi. Begitu juga dengan agenda blusukan yang dilakukan hampir tiap hari.

Ita tercatat sudah melamar PDIP, Golkar dan terakhir Nasdem pada 26 juli 2017 lalu. Sementara Suryo Alam, selain telah mendaftar di parpol asalnya, Partai Golkar, juga merapat ke Hanura, dan pekan ini bersiap melamar Nasdem sebagai Bacabup Nganjuk.

“Ibu Ita sudah mengambil formulir melalui orang kepercayaannya. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Pak Suryo, dan sudah mau mengambil formulir juga,”kata Ketua DPD Nasdem Nganjuk Yusmanto, 26 Juli 2017.  Di luar itu, Yusmanto mengaku juga sudah berkomunikasi dengan Kades Kemlokolegi Sutrisno, yang disebutnya juga berminat mendaftar.

Novi sementara baru mendaftar lewat PDIP. Bedanya, saat ini putra pengusaha H. Mukayat Syah itu lebih sering tampil sendiri, tak lagi bersanding dengan Abdul Wachid Badrus.

Seminggu terakhir, beberapa figur lain juga mulai ikut tancap gas, untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas. Yang terpantau di lapangan, ada figur Desy Natalia Widya, Kades Sutrisno, dan juga Marhaen Djumadi. Mereka memperbanyak gambar sosialisasi, hingga gencar melakukan blusukan ke berbagai komunitas masyarakat di Nganjuk. (ds/ab/2017)







Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System