Blusukan, Sareh Wiyono Ikut Ramaikan Agustusan Desa hingga Gelar Jaranan

nganjuk
Sareh Wiyono membaur bersama warga dan stakeholder di Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada kunjungan reses Agustus 2017 (matakamera/ist)
Ahad 13 Agustus 2017 ||
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Sebagai Anggota DPR-RI, Sareh Wiyono rutin blusukan menemui masyarakat di daerah pemilihannya, yakni di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Contohnya tampak pada agenda Sareh di masa reses Bulan Agustus 2017. Bagi wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Jatim VIII ini, kunjungan kerja ke basis konstituen memiliki banyak nilai penting. Selain sebagai amanah konstitusi sebagai wakil rakyat, juga sebagai salah satu langkah nyata menyerap aspirasi untuk diperjuangkan di parlemen.

Hal ini sesuai ruang lingkup, tugas dan fungsi DPR, yakni fungsi pengawasan, legislasi dan anggaran. “Ini momentum penting untuk berinteraksi secara dekat dengan dapil atau basis konstituen,”ujar politisi kelahiran Sukomoro, Nganjuk ini.

Kunjungan Kerja Perorangan dalam masa reses DPR RI ini dilaksanakan pada tanggal 4-12 Agustus 2017, dalam bentuk kunjungan dan dialog terbuka dengan elemen masyarakat di 15 lokasi.

nganjuk
Kegiatan kunjungan kerja Sareh Wiyono di Balai Desa Mojoduwur, Ngetos, Nganjuk, dalam rangkaian reses 4-12 Agustus 2017 (matakamera/ist)
Bentuk kegiatan kunjungan kerja kali ini antara lain  pemberian bantuan dana kegiatan peringatan HUT RI ke-72 baik kepada Karang Taruna maupun kepada Pemerintah Desa, seperti di Desa Campur, Desa Sumberjo Kecamatan Gondang, Desa Ngrami Kec. Sukomoro dan Karang Taruna Desa Pajaran Saradan Madiun, sehingga di harapkan peringatan HUT RI ke-72 bisa lebih semarak dan bisa di nikmati masyarakat luas.

“Saya juga mendapat aspirasi dari berbagai daerah yang saya kunjungi, seperti saat Kunker di Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos Nganjuk, masyarakat mengeluhkan masih belum jelasnya status tanah warga Dusun Jatirejo Desa Mojoduwur karena masih status tanah daidang atau eigendom vervonding,” papar mantan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat ini.

Selain masalah pertanahan, sebagian besar masyarakat juga mengeluhkan tentang rusaknya kondisi jalan di Kabupaten Nganjuk.

Menurut Sareh, saat ini masalah infrastruktur jalan menjadi agenda penting untuk dibenahi, khususnya jalan Kabupaten yang jadi wewenang pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk.

“Karena infrastruktur merupakan penentu utama keberlangsungan kegiatan pembangunan, diantaranya untuk mencapai target pembanguan ekonomi demi mencapai kesejahteraan masyarakat khususnya yang ada dipedesaan,” ujar Sareh.

Di pengujung kunjungan kerjanya, 12 Agustus 2017, Sareh bersama masyarakat Dusun Kaliulo Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk menggelar pagelaran kesenian jaranan dalam rangka menyambut HUT RI ke-72 serta sebagai upaya melestarikan kesenian Nganjuk ini.

“Alhamdulillah kegiatan pagelaran kesenian jaranan berlangsung sukses dan sangat meriah, semoga kesenian-kesenian semacam ini tetap bisa lestari dan tidak punah oleh gerusan zaman,” pungkas Sareh.(ds/ab/adv/2017)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System