Berawal dari Ngopi, Warga Makin Mantap Dukung Bacabup Suryo Alam

nganjuk
Suasana ngopi bareng Bacabup Nganjuk Mohammad Suryo Alam bersama warga Lingkungan Santren, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Jumat malam 8 September 2017 (matakamera/ist) 
Sabtu 9 September 2017 ||
by Panji LS

matakamera, Nganjuk - Mohammad Suryo Alam punya segudang cara unik, untuk bersentuhan dan menyerap aspirasi dari masyarakat Nganjuk. Contohnya saat nimbrung ngopi bareng, bersama ratusan warga Dusun Satren, Desa Kapas, Kecamatan Sukomoro, Jumat malam 8 September 2017.

Anggota DPR-RI yang kini menjadi bakal calon Bupati Nganjuk itu tak canggung duduk lesehan di tengah-tengah warga, yang memadati warung kopi lesehan Kayoe Djatie di dusun setempat. Tak pelak, warga pun seperti mendapat ‘makanan empuk’. Mereka langsung ramai-ramai mengutarakan keluh kesah hingga harapan.

Suryo pun tak canggung membaur. Dia juga memberi jawaban dan solusi lugas atas berbagai masalah yang terlontar. Karenanya, warga tambah kepincut dan semakin mantap memberikan dukungan kepada Suryo Alam, untuk maju dalam Pilkada Nganjuk 2018.

Aspirasi warga banyak tertuang, mulai dari soal kondisi pertanian hingga nasib kesejahteraan petani. "Saya petani bawang merah Pak. Dari dulu sampai sekarang masalahnya sama. Kalau harga tinggi petani ditekan, tapi saat harga drop nggak ada yang mau menyerap," ujar Zainal Arifin, salah satu warga.

nganjuk
Suryo Alam (duduk tengah, kemeja kuning) berfoto bersama warga usai acara ngopi bareng (matakamera/ist)
Yudhi Purwanto, warga Desa Nglaban Loceret yang ikut ngopi bareng mengungkapkan keluhan, bahwa selama ini pemerintah terkesan tidak memihak pelaku usah kecil dan UMKM. Sebagai contoh, swalayan dan minimarket makin banyak sementara pedagang kecil seperti penjual nasi goreng hingga toko pracangan gigit jari karena ditinggal pembeli.

Supar, warga Kapas lainnya sambil  kopi menyampaikan harapan sekaligus sindiran kepada Suryo Alam. Dia mengaku punya pengalaman pahit, karena para calon  bupati terdahulu, ketika sudah jadi lupa akan janjinya. Bahkan, tidak ingat sama sekali dengan warga atau kelompok masyarakat yang pernah dikunjungi ketika berkampanye.

“Jangan sampai kita-kita ini sekarang dijadikan wayang oleh calon, tapi ketika sudah jadi bupati, wayang-wayng ini nggak dijawil lagi, malah masuk kotak,” ujar Supar blak-blakan, disambut tawa seluruh pengunjung warung kopi.

Suryo Alam yang memang mendalami seluk-beluk permasalah di Kabupaten Nganjuk tak kesulitan enjawab seluruh pertanyaan warga. Di bidang pertanian misalnya, Anggota Komisi X DPR-RI ini bahkan sudah menyiapkan konsep mandiri berupa kemitraan petani.

Yakni, mendampingi para petani dan menghimpun dalam wadah koperasi, yang menjamin ketersediaan modal, biaya tanam, sewa lahan, bahkan jaminan gaji dan asuransi ketika gagal panen atau harga jatuh. “Ini sudah berjalan. Target pertama kami 1000 hektare lahan. Saat ini sudah sekitar 450 hektare,” ungkap Suryo.

Soal UMKM, Suryo dengan lugas menyebut bahwa Pemda dan Bupati tidak bisa lepas tangan. Menurutnya, Bupati punya kekuasan untuk mengelola agar usaha kecil masyarakat tak mati tergerus perusahaan besar dari luar. “Kita bahkan bisa stop itu,” ujar Suryo. Namun yang lebih penting, lanjut Suryo, adalah membekali masyarakat Nganjuk agar mampu bersaing dengan mereka.

Sementara itu, terkait kepercayaan masyarakat yang lemah akan janji calon bupati ketika sudah menjabat nanti, Suryo dengan tegas akan menepatinya jika terpilih nanti. “Bukan anda-anda wayangnya dan saya dalangnya. Ini dibalik, saya yang jadi wayang. Sayalah yang akan digebras-gebraskan terus dan  dimainkan terus oleh masyarakat, dan saya siap,” tukasnya.(ds/ab/ads/2017)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System