Tiga Pasangan Cabup-Cawabup Nganjuk Klaim Tak Main Politik Uang

nganjuk
Tiga pasangan calon yang resmi ditetapkan KPU Nganjuk : Novi-Marhaen, Hanung-Bima, serta Desy-Yakin (matakamera/foto : ist)
Senin 12 Februari 2018
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk resmi menetapkan tiga pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup), yang akan bertarung dalam pilkada Nganjuk 27 Juni 2018.

Rapat pleno penetapannya berlangsung di Gedung KPU Nganjuk, di Jalan Widas, Kelurahan Begadung, Senin siang, 12 Februari 2018.

Ketiga paslon yang dimaksud adalah Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi (NORMA) yang diusung koalisi parpol PDIP-PKB-Hanura, lalu paslon Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono (HANUNG-BIMA) yang diusung koalisi parpol Gerindra-Demokrat-PAN-PPP, serta paslon Desy Natalia Widya-Ainul Yakin (DESY-YAKIN) yang diusung parpol koalisi Golkar-Nasdem-PKS.

Nomor Urut Paslon Diundi Selasa 13 Februari 2018

Ketua KPU Nganjuk M. Agus Rahman Hakim mengatakan, setelah melalui beberapa tahap, ketiga paslon ini dinyatakan memenuhi syarat. Terhitung mulai tanggal 12 Februari 2018, ketiga pasangan ini resmi ditetapkan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.

“Maka secara otomatis segala tindak-tanduk yang dilakukan calon akan selalu diawasi oleh Panwaslu, serta tunduk aturan main yang ditetapkan oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu,“ ujar Agus.

Sehari usai penetapan paslon, atau pada Selasa 13 Februari 2018, KPU akan kembali mengundang ketiga pasangan cabup-cawabup untuk mengkuti agenda pengundian nomor urut.

Terkait alat peraga, KPU akan berkoordinasi dengan Panwaslu dan pihak terkait agar segera ditertibkan. Sesuai aturan, lanjut Agus, nantinya alat peraga paslon yang digunakan adalah alat peraga yang diberikan dan ditentukan oleh KPU Nganjuk sesuai aturan yang berlaku.

“Masyarakat Nganjuk kami harap juga ikut mengawasi jalannya Pilkada, agar tercipta pemilihan yang bebas, jurdil dan rahasia,” ujar Agus.

Sementara itu, di sela rapat pleno penetapan, ketiga paslon melalui cabup masing-masing, kepada wartawan mengaku akan menjauhi praktik money politic, alias politik uang, selama gelaran pilkada ini. Pernyataan itu diucapkan seragam baik oleh cabup Novi Rahman Hidayat, cabup Desy Natalia Widya, maupun cabup Siti Nurhayati.

"Kami sepakat (tidak menggunakan money politic)," ujar Cabup Novi, yang juga diucapkan senada oleh Cabup Desy dan Cabup Hanung.

(ds/ab/2018)    

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System