Kodim Nganjuk : Anggota TNI Terlibat Narkoba Langsung Dipecat

Pasi Intel Kodim 0810/Nganjuk Kapten Inf Suwoto bersama tim BNN Nganjuk memberikan pemaparan di hadapan ratusan prajurit TNI, Jumat 2 Maret 2018 (matakamera/foto : Kodim 0810)

Jumat 2 Maret 2018
Edited by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Kodim 0810/Nganjuk bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nganjuk, mengadakan penyuluhan tentang bahayanya penyalahgunaan Narkoba bagi prajurit, di Aula Makodim 0810/Nganjuk, Jumat 2 Maret 2018.

Kegiatan ini dilakukan, sebagai upaya dan komitmen para prajurit TNI untuk ikut aktif berperang melawan Penyalahgunaan dan peredaran Narkoba.

Bagi prajurit Kodim Nganjuk, narkotika masih menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini karena eksistensinya semakin hari semakin meningkat dan dampak negatif yang ditimbulkan juga semakin meluas. Dampak negatif ini bukan saja pada individu pengguna melainkan juga pada keluarga, Masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pasi Intel Kodim Nganjuk Kapten Inf Suwoto mengatakan, kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) jangan sekadar dianggap kegiatan rutin setiap triwulan. Kapten Suwoto meminta, para prajurit TNI mengikuti dengan sebaik-baiknya, dan tak segan bertanya hal-hal yang perlu dipahami kepada BNN.

Petugas BNN Kabupaten Nganjuk memberikan penyuluhan di hadapan ratusan personil TNI Kodim 0810/Nganjuk (matakamera/foto : Kodim 0810)

"Dengan betul-betul faham dan menjauhi narkoba. Jangan punya pikiran untuk mencoba. Hukumannya bagi anggota TNI yang terlibat akan dipecat,” ujar Pasi Intel Kapten Inf Suwoto, di hadapan para prajurit Kodim Nganjuk.

Kegiatan yang diadakan di aula Makodim 0810/Nganjuk tersebut diikuti tidak kurang dari 200 personel Kodim 0810/Nganjuk, yang terdiri dari perwakilan anggota Makodim 0810/Nganjuk, Tim DKT Nganjuk, Tim BNN Nganjuk, Jajaran Balak Nganjuk (Poskes,  Minved dan PM), Persit KCK Cab. XXIII Kodim 0810 dan PNS.

Salah satu petugas BNN Kabupaten Nganjuk, Samsul Hadi menerangkan, peredaran narkoba dilakukan dengan berbagai bentuk sindikat, dengan beragam cara. Bahkan, bisa menggunakan cara atau media anak-anak. "Untuk itu sangat penting bagi kita dan keluarga untuk hati-hati dan menjaga dalam bergaul atau bersosialisasi di masyarakat,” kata Samsul Hadi.

Kegiatan P4GN tersebut diakhiri dengan pengecekan sample urine secara acak oleh personel BNN terhadap anggota Kodim 0810/Nganjuk.

(edy/ab/2018)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.