Ngabuburit di Sungai, 2 Remaja Tanjunganom dan 1 Bocah Pace Tewas Tenggelam

Warga berkerumun di sekitar dam sungai Kwajon, Desa Sambiroto, Kecamatan Tanjunganom, tempat tewasnya Reno dan Aris Iraawan, pada Selasa sore 22 Mei 2018 (ist)
Rabu 23 Mei 2018
by Panji LS

matakamera, Nganjuk – Ngabuburit sambil ngadem di sungai Dam Kwajon, Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, dua remaja ini justru tewas tenggelam, Selasa sore 22 Mei 2018.

Identitas kedua korban adalah Aris Irawan, 19, dan Reno Aldi Yoga Pramana, 20, asal Dusun Bendo, Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom.

Menurut informasi yang dihimpun dari Polres Nganjuk, dua korban bersama tiga teman sekampung lainnya, awalnya  mendatangi dam lokasi kejadian sekitar pukul 14.30 WIB, dan hanya nongkrong di pinggir sungai.

Tak lama kemudian, tiga teman korban yakni Diki, Faris, dan Indra berenang di sungai. Belakangan, korban Reno ikut berenang. Namun, dia tidak bisa berenang karena  air lebih dari 2 meter.

Aris Irawan spontan berusaha menolong, namun tiba-tiba terpeleset dan ikut tenggelam. Diki dan teman-teman lainnya yang masih selamat langsung meminta bantuan warga.

Proses pencarian dan evakuasi dilakukan warga bersama aparat kepolisian, TNI, BPBD Nganjuk dan relawan lainnya. Jenazah Reno berhasil ditemukan Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIB, sementara jenazah Aris Irawan pada Rabu pagi 23 Mei 2018.

Selain di Baron, insiden bocah tenggelam juga terjadi di Sungai Dusun Jombok, Desa Sanan, Kecamatan Pace, Selasa sore 22 Mei 2018 (ist)

Sementara itu, pada sore yang sama, insiden bocah tewas tenggelam juga terjadi di sungai Dam Dusun Jombok, Desa Sanan, Kecamatan Pace.

Identitas korbannya adalah Lukman Kresna, 12 tahun, asal dusun setempat.

Menurut informasi, awalnya Lukman dicari-cari oleh keluarganya karena tidak pulang sejak Selasa siang 22 Mei 2018.

Belakangan diketahui, Lukman ternyata bermain sendirian ke tepi sungai dam dusun setempat. Dia diduga tak sengaja terperosok ke sungai lalu tenggelam. Saat kejadian tidak ada saksi mata atau warga yang segera menolong.

Warga bersama aparat terkait baru menemukan dan mengevakuasi jenazah Lukman dari dalam sungai pada Rabu pagi, 23 Mei 2018. Belakangan juga diketahui, Lukman punya riwayat penyakit epilepsi yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

(ds/ab/2018)   

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System