Nganjuk Diterjang Banjir Bandang, Rumah-Rumah Warga Terendam

Kondisi banjir bandang yang merendam pemukiman di Dusun Sambong, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Ahad petang 10 Februari 2019 (ist)

Ahad 10 Februari 2019
by Panji Lanang S

matakamera, Nganjuk - Sejumlah lokasi di tiga kecamatan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur diterjang banjir bandang, Ahad sore 10 Februari 2019. Air bah berasal dari luapan sungai Kuncir Sawahan dan sungai-sungai aliran Gunung Wilis.

Dampak yang ditimbulkan, ratusan rumah penduduk yang tersebar di beberapa desa terendam dengan ketinggian bervariasi, antara 50 sentimeter sampai 1 meter. Banjir juga merendam sawah, menjebol tanggul sungai, hingga memicu tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos.

Data sementara sampai Ahad malam sekitar pukul 22.00 WIB, beberapa lokasi yang dilanda banjir bandang antara lain :

1. Dusun Taunan, Desa Cepoko, Kecamatan Berbek
2. Dusun Sambong, Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos
2. Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos
3. Desa Batembat, Kecamatan Pace
4. Desa Banaran, Kecamatan Pace
5. Kelurahan Ganungkidul, Kecamatan Nganjuk

Tim SAR gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, polisi, dan unit relawan bencana lainnya di Kabupaten Nganjuk langsung terjun ke lokasi-lokasi banjir. Warga yang tinggal di dekat aliran sungai yang meluap sempat dievakuasi agar tidak timbul korban.

Menurut keterangan sementara Kepala BPBD Nganjuk Soekonjono, sebelum terjadi banjir turun hujan deras, terutama di kawasan hutan di atas Gunung Wilis. Dampaknya, debit air sungai yang berasal dari Gunung Wilis itu naik drastis, hingga naik ke jalan raya dan masuk ke rumah-rumah warga.

Relawan BPBD Nganjuk Ektavianto menambahkan, seluruh tim relawan masih bersiaga sampai larut malam mengingat sungai-sungai dalam keadaan meluap.

Sedangkan Agus Wiyanto, relawan Tagana Nganjuk menjelaskan bahwa banjir sungai bermula dari hujan deras di kawasan hutan Gunung Wilis. Air yang menumpuk dari kawasan pegunungan lalu turun dan meluber ke sungai-sungai alirannya. Agus membenarkan bahwa dampaknya sudah meluas sampai ke beberapa kecamatan.

(ds/ab/2019)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System