RPJMD Disahkan, Pemkab Nganjuk Siapkan Perda

Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, mewakili Bupati Novi Rahman Hidayat, dalam Rapat Paripurna Pengesahan RPJMD Kabupaten Nganjuk 2019-2023 di DPRD Nganjuk, Jumat 1 Maret 2019 (ist)

Jumat 1 Maret 2019
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nganjuk 2019 – 2023 telah disahkan, dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Nganjuk, Jumat 1 Maret 2019.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Nganjuk Puji Santoso, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, mewakili Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nganjuk 2019 - 2023 berisi visi dan misi Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Wakil Bupati Marhaen Djumadi.

Menindaklanjuti disahkannya RPJMD tersebut, Pemkab Nganjuk segera membuat peraturan daerah (perda) yang menjadi payung hukumnya.

Wabup Marhaen menyebutkan, anggaran untuk mewujudkan RPJMD sebagian sudah ada dianggarkan pada APBD 2019. Sebagian lainnya dilakukan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK).

"Yang telah dianggarkan, bisa langsung dilaksanakan mulai awal tahun ini. Sedangkan yang belum dianggarkan, harus menunggu PAK nanti," ujar Wabup Marhaen.

Contoh program yang dilaksanakan setelah PAK adalah bantuan beasiswa dan Kartu Nganjuk Mandiri.

Untuk mewujudkan progam baru bagi masyarakat itu juga ditindaklanjuti dengan pembuatan perda. Beberapa progam yang diajukan seperti revitalisasi pasar, bangga beli dan bela produk Nganjuk.

Sementara itu, usai pengesahan RPJMD Kabupaten Nganjuk 2019-2023, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi membeberkan beberapa contoh program khusus, yang berasal dari visi-misi Bupati Novi Rahman Hidayat dan Wabup Marhaen Djumadi, seperti tertuang dalam RPJMD tersebut.

Marhaen menyebutkan, sejumlah progam khusus ini perlu dilengkapi dengan peraturan daerah (perda) sebagai payung hukumnya. Contohnya, anak-anak sekolah yang biasanya rekreasi keluar daerah, nanti cukup rekreasi yang ada di Kabupaten Nganjuk.

"Jika ada kegiatan outbond, tidak perlu keluar daerah, tapi cukup di Nganjuk saja. Ini agar uang bisa berputar di dalam Nganjuk dan memunculkan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat," kata Wabup.

Contoh lainnya, kata Wabup, Kabupaten Nganjuk juga berencana membuat produk air minum kemasan. Produk inilah yang ditawarkan untuk dikonsumsi masyarakat, sehingga ada kebanggaan bagi masyarakat Nganjuk.

Program bangga dan beli produk Nganjuk termasuk dengan produk makanan maupun snack. Menurut Wabup, dalam acara resmi pemerintah daerah, untuk kebutuhan konsumsinya akan memanfaatkan potensi produk Nganjuk sendiri.

Kampanye bangga produk Nganjuk juga termasuk dalam pembangunan proyek infrastruktur. Jika ada orang Nganjuk yang mampu, proyek infrastruktur harus dikerjakan oleh orang Nganjuk.

Wabup Marhaen mencontohkan selama ini, setiap ada proyek paving, selalu membeli bahannya dari luar daerah. Ke depannya, kata Wabup, pemkab akan memprioritaskan bahan paving buatan orang Nganjuk sendiri.

Sementara untuk program bantuan bea siswa, mahasiswa yang kuliah S-1, S-2 dan S-3, jika sudah dianggarkan bisa langsung diwujudkan. Namun, jika anggarannya belum ada maka disiapkan melalui PAK.

Beasiswa ini menurut Wabup diprioritaskan untuk keluarga yang tidak mampu, dan memiliki prestasi bagus. Kriterianya juga akan diatur dalam perda.

(ds/ab/2019)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System