Buka ESQ, Gubernur Khofifah Ingatkan Arti Penting Bangun Karakter Bangsa

Gubernur Khofifah saat membuka Emotional Spiritual Quotient (ESQ) New Chapter Character Building Tingkat I di Empire Palace Jl. Blauran Genteng Surabaya, Sabtu pagi 23 November 2019 (foto : Humas Protokol Pemprov Jatim)

Ahad 24 November 2019
by Panji LS

matakamera, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan, bahwa membangun karakter bangsa adalah sebuah keniscayaan dan kebutuhan. Karakter bangsa akan terbangun melalui bangunan karakter pribadi warga bangsanya. Kedudukan tinggi seseorang tidak akan berarti apapun jika tidak memilki karakter atau akhlak . Maka proses menjaga dan menyempurnakan akhlak harus terus di ikhtiarkan. Demikian disampaikannya saat membuka Emotional Spiritual Quotient (ESQ) New Chapter Character Building Tingkat I di Empire Palace Jl. Blauran Genteng Surabaya, Sabtu pagi 23 November 2019.

“Harus ada yang memandu kita, ada upaya membangun akhlak yang mulia , budi pekerti yang baik, ada pembangunan karakter yang harus terlaksana, terpantau, terbimbing, terpandu melalui sistem dan kurikulum yang terukur dan ter-update . Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh ESQ 165 ini. Terimakasih pak Ary Ginanjar yang dengan istiqomah membangun dan mengembangkan lembaga ini ,” Kata Gubernur Khofifah.

Menurutnya, mengenali jati diri; lingkungan serta mengenali sang pencipta dengan berbagai kebesaran ciptaanNya adalah salah satu cara untuk membangun karakter dalam diri seseorang sehingga menjadi insan yang pandai mensyukuri nikmat Allah yang maha menciptakan kehidupan.
Mengenali diri sendiri juga akan membuat seseorang lebih menghargai orang lain dan jauh dari keangkuhan dan kesombongan.

“Proses seperti ini akan menjadi bagian penting, memanggil memori kita , siapa kita dan mengenali jati diri kita lebih mendalam. Kita juga mengenali kekurangan dan kelebihan serta peluang dan tantangan. Akhirnya selalu ber positive thingking pada yang lain. Sehingga hidup kita akan memberi manfaat lebih besar bagi yang lain,” ujarnya.

Gubernur yang juga alumni ESQ 165 ini menuturkan semua posisi yang melekat pada diri seseorang merupakan sebuah amanah. Umur , jabatan, keluarga dan rejeki kita juga amanah. Oleh sebab itu, amanah yang kita emban saat ini hendaknya dijaga dan dilaksanakan penuh tanggung jawab.

“Tidak ada sesuatu yang tidak kita pertanggungjawabkan di hari akhir nanti. Catatan baik dan kurang baik sekecil apapun” tegasnya.

Gubernur khofifah juga menambahkan arti seorang ibu lebih dari apapun. Dibalik peran ibu yang besar terhadap proses tumbuh kembang anak-anaknya ada kekuatan doa yang selalu dipanjatkan oleh seorang ibu demi mengantar putra-putrinya meraih apa yang dicita-citakan.

Orang nomor satu di Jawa Timur ini pun mengajak agar kembali memanggil memori atas apa yang sudah seorang ibu lakukan dan perjuangkan untuk keluarganya. Hormati kedua orang tua, khususnya ibu kita. Jika mereka sudah meninggalkan kita, mari berdo'a untuk mereka.

“Wahai anak-anak negeri ini, ingatlah ada ibu yang melahirkan dan membesarkan kita, ada orang tua yang dengan susah payah bekerja keras membanting tulang membesarkan kita. Hormati mereka, ” pungkasnya.
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System