Perkokoh Persatuan, Bimantoro Wiyono Sosialisasi Empat Pilar di Nganjuk

Anggota MPR/DPR RI Bimantoro Wiyono (tengah) saat menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar di Gedung Pertemuan Jalan Mastrip, Nganjuk (8/4)
Senin 19 April 2021

matakamera, Nganjuk - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Bimantoro Wiyono SH, mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, di tengah adanya upaya pihak tertentu memecah belah kehidupan bangsa.

Ajakan itu disampaikan Mas Bima, sapaannya, saat menggelar acara sosialisasi Empat Pilar di Rumah Aspirasi Jalan Mastrip, Kelurahan Ganungkidul, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Kamis 8 April 2021. Adapun empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Di tengah arus globalisasi seperti sekarang ini budaya asing sangat dengan mudah masuk ke Indonesia, dan selanjutnya bisa mendegradasi kebudayaan bangsa kita. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan mental kita untuk membendung arus budaya asing, dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengamalkan ideologi Pancasila," ujar Mas Bima, yang juga anggota Komisi 3 DPR-RI tersebut.

Sosialisasi empat pilar diikuti oleh peserta dari seperti Pemuda Ansor, IPPNU, kader Partai Gerindra dan para relawan

Lebih lanjut dikatakan oleh politisi muda Partai Gerindra itu, saat ini anak-anak muda sangat rentan pengaruh budaya asing, dan banyak yang melupakan budaya bangsa Indonesia sendiri.

Dengan kondisi demikian, maka menurut Mas Bima, penanaman niliai nilai budaya bangsa dan jati diri bangsa kepada kalangan anak muda atau golongan milenial harus gencar dilaksanakan.

"Nilai nilai jatidiri bangsa Indonesia itu terkandung dalam empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Keempat pilar inilah sebagai tiyang penyangga kehidupan Bangsa. Indonesia hingga saat ini tetap kokoh berdiri, karena ditopang oleh empat pilar tersebut," cetus putra mendiang politisi senior Sareh Wiyono tersebut.

Karena itulah, menurut Mas Bima, seluruh komponen masyarakat harus bahu membahu, membumikan nilai nilai empat pilar dalam kehidupan masyarakat.

"Sebagai anggota MPR saya punya kewajiban konstitusional untuk menyosialisasikan empat pilar ini kepada masyarakat. Saya juga mengajak komponen masyarakat yang lain agar bahu membahu menanamkan nilai empat pilar ini kepada seluruh lapisan masyarakat," papar politisi putra daerah Nganjuk tersebut.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, seperti Pemuda Ansor, IPPNU, kader Partai Gerindra dan para relawan. Sedangkan materi sosialisasi materi empat pilar disampaikan oleh DR. Muhammad Arif MA, dosen IAIN Kediri dan Ketua GP Ansor Kabupaten Nganjuk, Muhammad Rifai, MPdI.

Menurut Muhammad Arif, nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan kita tersebut sudah ada sejak dulu kala, jauh sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945. Sehingga, nilai-nilai empat pilar itu merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain.

"Karena itulah nilai empat pilar bangsa ini harus kita pertahankan kan sampai kapanpun. Dan inilah yang membedakan bangsa kita dengan bangsa lain. Indonesia ini bisa kokoh berdiri karena kita merawat empat pilar," ujar dosen IAIN Kediri ini.

(jw/nji)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System