Bantu Masyarakat yang Isoman, Dokter Perempuan Ini Beri Layanan Konsultasi Gratis

Jumat 16 Juli 2021

matakamera, Gresik - Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan ruang perawatan di rumah sakit penuh. Angkanya bahkan sudah mencapai 40 ribu lebih kasus harian.

Hal ini menyebabkan sebagian pasien positif Covid-19, terutama yang tanpa gejala dan gejala ringan, terpaksa menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Mereka seharusnya tetap dapat berkonsultasi kepada dokter atau paramedis untuk mengetahui perkembangannya.

Situasi itu mengetuk hati seorang dokter yang praktik di salah satu Klinik di Gresik, Jawa Timur. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, bernama Dokter Yussy.

Dokter Yussi turut membantu para warga yang sedang menjalani isoman. Caranya dengan membuka layanan konsultasi medis secara gratis melalui daring baik di medsos pribadinya dengan akun instagram @yussy.yunata, atau melalui pesan whatsapp dengan nomor 082143003113.

“Saya pikir, saya harus bertindak lebih di mana saat ini negara Indonesia sudah mencapai kasus harian covid-19 tertinggi di dunia dan banyaknya masyarakat yang melakukan isoman khususnya di Gresik, Jawa Timur,” ujar Dokter Yussy (16/7/2021).

Ia membuka jasa konsultasi kesehatan ini berawal dari banyaknya keluarga dekat dan masyarakat Jawa Timur  yang menjalani isoman di rumah. Serta, banyaknya berita hoax terkait covid-19 yang membuat masyarakat Jawa Timur ada yang tidak percaya mengenai covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya.

Sehingga, masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol Kesehatan (prokes).

Iapun tergerak ingin membantu dan memberikan informasi agar masyarakat lebih paham mengenai pencegahan dan penanganan virus covid-19.

Dokter Yussy melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi gratis setiap hari Senin s/d Jumat mulai pukul 20.00 – 22.00 WIB sepulang berjaga dari Klinik.

Ia mengungkapkan, pelayanan yang diberikan adalah konsultasi medis. Dirinya tidak memberikan layanan paket isoman, suplai obat, oksigen, maupun ambulans.

Selain itu ia juga tidak memberikan resep, namun hanya merekomendasi obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pasien. Sehingga, masyarakat tidak sembarangan atau bahkan berlebihan dalam mengkonsumsi obat-obatan untuk penanganan covid-19.

“Saya akan berusaha meluangkan waktu sekitar 1 sampai 2 jam dari jam 8 sampai 10 malam untuk membantu masyarakat dengan berkonsultasi secara gratis, dan merekomendasikan obat yang boleh ataupun tidak boleh dikonsumsi saat isoman. Ini karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi obat-obatan tanpa pengawasan dari dokter. Namun tidak melayani telemedicine emergency, hanya membantu memberi konsultasi medis,” pungkasnya.

Editor : Panji LS
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System