Jatim Mulai Buka Pengisian Oksigen Gratis untuk Pasien Isoman

Gubernur Khofifah saat melaunching stasiun pengisian oksigen gratis di Kantor Dishub Jatim, Surabaya, Sabtu (17/7)/matakamera.net-Panji LS
Sabtu 17 Juli 2021

matakamera, SURABAYA - Sebagai langkah proaktif untuk membantu memenuhi supply kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching secara resmi Stasiun Pengisian Oksigen gratis di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Sabtu (17/7).

Launching stasiun pengisian oksigen secara simbolis tersebut ditandai dengan pemutaran regulator tangki oksigen yang dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Plh. Sekda Prov. Jatim Heru Tjahjono dan beberapa pejabat di lingkungan OPD Pemprov Jatim.

Gubernur Khofifah mengatakan, pengisian ulang oksigen yang beroperasi 24 jam secara gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang melakukan Isoman. Tak hanya itu, ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen juga dapat memperolehnya secara gratis.

Selain itu, orang nomor satu di Jatim ini juga menyampaikan, saat ini Pemprov Jatim telah menyiapkan aplikasi serta Call Center di nomor 1500117 atau On Call di nomor 031 39935030. Nomor tersebut diberikan untuk dimanfaatkan masyarakat yang ingin melakukan konfirmasi sebelum menuju lokasi pengisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan warga.

"Mohon semuanya bisa mengkoordinasikan lewat aplikasi dan call center yang ada. Hari ini kita buka di lapangan Dishub Provinsi Jawa Timur 24 jam. Sementara disiapkan 500 m³ tabung oksigen atau silinder kapasitas 1m³. Tetapi kita punya stok yang cukup, artinya itu bisa ditambahkan," kata mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, selain di Kantor Dinas Perhubungan Jatim, Pemprov Jatim juga membuka Pos Oksigen di halaman Samsat Sidoarjo atau tepatnya di Kantor UPT PPD di Jl Pahlawan Sidoarjo. Satu lagi, Pemprov Jatim menempatkannya di Samsat Gresik dengan kapasitas yang sama.

"Tetapi seandainya 500 meter kubik berarti untuk 500 tabung oksigen atau silinder 1 meter kubik itu tidak mencukupi, maka kita akan menambahkan. Karena stok kita Insya Allah cukup. Kami menyampaikan terima kasih terutama asosiasi BUMN yang ada di Jawa Timur. Tidak sekali support kemudian berhenti. Tapi akan disupply secara kontinyu. Dengan demikian stok kita cukup untuk bisa meluaskan isi ulang oksigen secara gratis," pungkasnya.

Khofifah kembali menjelaskan, secara bertahap stasiun pengisian oksigen gratis akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim. Beberapa hal teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan stasiun pengisian oksigen, seperti kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) juga disiapkan. Dimana SDM yang dibutuhkan harus memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen.

"Oleh karena itu, bagi  kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga, seperti yang diberlakukan oleh distributor atau agen isi ulang oksigen," kata Khofifah.

Dirinya pun berharap, dengan adanya stasiun pengisian oksigen gratis ini, akan membantu proses penyembuhan para pasien Covid-19 yang sedang melakukan Isoman.

Sementara itu, hari pertama pembagian oksigen gratis tersebut, animo masyarakat meningkat. Itu tampak saat petugas melayani warga yang antri di Stasiun Pengisian Oksigen di Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, yang terletak di kawasan Jl Ahmad Yani Surabaya.

Irvan Nurdiansyah, warga Surabaya yang antri mendapatkan oksigen gratis menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Jawa Timur.

Bagi dirinya, pengisian oksigen gratis ini dapat membantu kebutuhan masyarakat, utamanya yang melakukan Isoman.

"Dengan adanya pengisian oksigen gratis ini sangat membantu. Persyaratannya juga mudah, cukup dengan KTP, dan bukti positif Covid-19. Saya berharap, kedepannya pemeritah juga membantu untuk memperbanyak stok tabung. Refil sudah ada. Karena banyak yang mencari tabung susah, dan yang diperjual belikan mahal," kata Irvan.

Senada dengan Irvan, salah satu warga yang mengantri oksigen, Andi Agung berharap, Pemprov Jatim dapat membantu dalam pengadaan tabung oksigen bagi warga yang membutuhkan. Dirinya berharap masyarakat juga dapat melakukan refil oksigen lebih dari satu kali dalam sehari.

"Karena bagi pasien, 1 hari bisa mengisi 4 sampai 5 kali. Saya berharap bisa dibantu lebih dari 1 kali," jelas Andi.

Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah menyediakan stasiun pengisian oksigen gratis yang ditempatkan di tiga titik yang tersebar. Yakni di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim di Jl. A. Yani Surabaya, Kantor UPT PPD di Jl Pahlawan Kab. Sidoarjo dan Kantor Samsat Baru di Jl Panglima Sudirman Kab. Gresik.

Persyaratannya, masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Di Website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR Test atau Swab Antigen bagi yang belum sempat menjalani PCR namun sudah membutuhkan supply oksigen.

Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 meter kubik.(*)

Reporter : Panji LS
Editor : Rifai Abror
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System