Kunjungi Nganjuk, Pangdam Cek Langsung Kemampuan Petugas Tracing Covid-19

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto (kanan) saat membaca tabel monitoring aplikasi Silacak di Puskesmas Berbek, Nganjuk, Selasa (10/8)/matakamera.net-Panji LS
Selasa 10 Agustus 2021

matakamera, Nganjuk - Demi mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19,  Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengecek penerapan aplikasi Silacak berikut para petugasnya di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (10/8).

Pengecekan dilakukan di sejumlah titik lokasi di Kota Angin. Antara lain di Puskesmas Begadung, Balai Desa Gempol, Puskesmas Bagor, dan Puskesmas Berbek.

Di lokasi-lokasi tersebut, dengan didampingi oleh Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, Plt Bupati Nganjuk Marhen Djumadi, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, Pangdam mengecek lansung kemampuan para petugas tracing yang terdiri dari unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah dan bidan desa dalam menjalankan aplikasi Silacak.

“Tadi kita melakukan pengecekan secara random terkait kemampuan mereka dalam mengoperasionalkan aplikasi Silacak. Karena dalam penanganan Covid-19 saat ini mereka diterjunkan sebagai petugas tracer di lapangan,” katanya dalam keterangan pers di Makodim 0810/Nganjuk, Selasa (10/8) sore.

Pangdam menekankan kepada mereka untuk dapat mengaplikasikannya dengan baik. “Semua harus bisa,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya sinergitas antara babinsa, bhabinkamtibmas, lurah dan bidan desa yang sering disebut sebagai Empat Pilar Posko PPKM dalam penanganan Covid-19.

“Diharapkan mereka mampu menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19. Jadi jika ada yang positif di desa atau kecamatan, maka keempat pilar ini wajib melakukan tracing, minimal 15 orang yang kontak erat,” urai Pangdam.

Ia juga berharap, dengan kemampuan mereka dalam mengoperasionalkan aplikasi Silacak, maka penanganan Covid-19 akan semakin baik.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto melakukan pengecekan tiga Puskesmas di Jatim, Minggu (1/8). Tiga Puskesmas yang dipantau yakni Puskesmas Gayaman Mojokerto, Puskesmas Sukomoro Nganjuk, Puskesmas Balerejo Madiun.

Mereka ingin memastikan langsung pelaksanaan 3T yakni testing, tracing dan treatment, serta penerapan aplikasi Silacak dan aplikasi inaRISK oleh TNI Polri dalam rangka penanganan COVID-19 di Jatim.

Aplikasi Silacak adalah Sistem Informasi Pelacakan bagi tracer COVID-19 guna mendukung kegiatan testing, tracing, dan treatment. Aplikasi pintar ini digunakan untuk memudahkan penanganan COVID-19 oleh petugas tracer.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu juga berpesan kepada Babinsa atau Bhabinkamtibmas untuk peka terhadap perkembangan IT dan dapat mengoperasionalkannya. (*)

Reporter : Panji Lanang Satriadin
Editor : Rifai Abror
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System