Bupati Nganjuk Diinterogasi KPK di Jakarta, Pihak Pendopo Mengaku Tidak Tahu

bupati nganjuk
Bupati Nganjuk Taufiqurrahman diperiksa KPK selama 10 jam pada Kamis 25 Agustus 2016, dengan status terperiksa kasus dugaan korupsi pada kegiatan APBD 2009-2015 (matakamera.net)
matakamera, Nganjuk - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak main-main dalam mendalami kasus korupsi di lingkungan Pemkab Nganjuk, Jawa Timur. Pada Kamis 25 Agustus 2016, tim penyidik antirasuah benar-benar menghadirkan orang nomor 1 di Kabupaten Nganjuk, Bupati Taufiqurrahman untuk dimintai keterangan. Yaitu, seputar dugaan penyalahgunaan wewenang berupa gratifikasi dan pencucian uang dalam penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Nganjuk periode 2009-2015.

Menurut informasi, Bupati Taufiq diperiksa secara marathon di Gedung KPK RI Kuningan Jakarta tidak kurang dari 10 jam, mulai sekitar pukul 10.00 pagi sampai sekitar pukul 20.00 malam. Sang bupati datang seorang diri memenuhi panggilan KPK dalam statusnya sebagai terperiksa, sejak menerima surat panggilan tertulis Senin 22 Agustus 2016.

Sumber terpercaya di lingkaran sang bupati mengatakan, bahwa kepala daerah yang juga Ketua DPC PDIP Nganjuk itu berangkat dari Nganjuk sejak Rabu malam, 24 Agustus 2016, menggunakan jalur udara  dari Bandara Juanda Surabaya. "Diantar ajudan sampai Juanda, lalu berangkat sendiri ke Jakarta," ujar sumber.

Pada Kamis malam 25 Agustus 2016, sekitar pukul 20.00, matakamera.net mendapat informasi dari kalangan wartawan di Gedung KPK Jakarta, bahwa Bupati Taufiq baru saja selesai menjalani pemeriksaan selama sekitar 10 jam, dan bergegas meninggalkan lokasi tanpa bersedia memberikan keterangan. Sampai Jumat 26 Agustus 2016, belum ada peryataan resmi dari pihak KPK terkait pemanggilan bupati asal Kabupaten Jombang itu.

Sejumlah pejabat di Pendopo Pemkab Nganjuk juga mengaku tidak tahu-menahu perihal pemeriksaan Bupati Taufiq oleh KPK di Jakarta. Seperti keterangan Kabag Humas Pemkab Nganjuk Ghozali Afandi pada Jumat siang 26 Agustus 2016, yang justru meragukan kabar tersebut dan mengklaim Bupati Taufiq terus berada di Nganjuk. "Sampai Rabu kemarin masih menerima tamu rombongan PMI di Pendopo, tidak ada agenda keluar kota," ujar Ghozali.

Wakil Bupati Nganjuk Abdul Wachid Badrus juga menyatakan ketidaktahuannnya perihal agenda pemeriksaan bupati oleh KPK. Hanya saja, Wabup yang akrab disapa Gus Wachid ini mengakui bahwa seharian itu, Kamis 25 Agustus 2016, Bupati Taufiq memang tidak berada di Pendopo. "Saya tidak tahu (pemeriksaan KPK). Yang saya tahu, Kemis kemarin Bapak Bupati tidak ada di kantor," ujar Gus Wachid saat dikonfirmasi via ponsel pada Jumat sore, 26 Agustus 2016 pukul 16.50.

Untuk diketahui, pemeriksaan terhadap Bupati Taufiq merupakan ujung dari rangkaian KPK sejak Januari 2016 lalu.  Sebelumnya sudah puluhan orang asal Nganjuk yang dipanggil dan diperiksa di Gedung KPK RI di Jakarta,  mulai dari unsur birokrat, legislator, perusahaan swasta (rekanan CV/PT yang mendapat jatah proyek), hingga sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Nganjuk. “Diperiksa terkait peran dan jabatan dalam proyek-proyek fisik APBD, kurun 2009-2015,” kata sumber matakamera.net yang mengikuti proses penyelidikan kasus ini oleh KPK.

Penyelidikan disebut bermuara pada dugaan gratifikasi dan pencucian uang, dari proyek-proyek fisik maupun praktik makelar dengan memanfaatkan kekuasaan di Kabupaten Nganjuk. Beberapa contoh jenis proyek fisik yang diduga menjadi ‘ATM’ penguasa antara lain terdapat pada proyek pembangunan jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan saluran irigasi. Sedangkan modus lainnya, antara lain dari pungutan liar untuk rekrutmen CPNS dan pegawai lainnya di lingkungan Pemkab Nganjuk.

Penyidik KPK sendiri awalnya mendapat informasi dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), terkait adanya rekening yang mencurigakan terkait aliran dana beberapa proyek besar di Nganjuk. Rekening gendut yang disebut-sebut milik salah seorang pejabat di Nganjuk inilah yang tengah didalami. Tak hanya itu, KPK juga membidik mekanisme pengerjaan sejumlah proyek besar yang dikerjakan rekanan. (ab)

(Panji Lanang Satriadin)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System