NGANJUK, matakamera.net - Harapan panjang warga Desa Bangle, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk akhirnya menemukan titik terang. Setelah bertahun-tahun berjibaku dengan jalan rusak, Pemkab Nganjuk memastikan bahwa perbaikan total jalan penghubung Desa Ketandan–Bangle akan segera direalisasikan.
Jalan utama yang selama ini menjadi keluhan masyarakat itu memang mengalami kerusakan parah. Lubang-lubang besar yang tersebar di sepanjang ruas jalan telah lama mengganggu aktivitas warga, bahkan kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Setiap musim hujan, kondisi semakin memperihatinkan karena permukaan jalan berubah menjadi kubangan.
Merespons keluhan warga, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ony Supriyono terjun langsung meninjau lokasi pada Rabu (19/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia melihat sendiri kerusakan yang masih tersisa sepanjang sekitar 1,5 kilometer, meski sebagian kecil ruas sepanjang 150 meter dengan lebar 3,5 meter telah melalui tahap perbaikan awal.
“Bangle tadi sudah kita tinjau, perbaikan akan segera kita kebut. Gaspol!” tegas Bupati Marhaen, yang langsung diamini oleh tim Dinas PUPR Nganjuk.
Ia memastikan bahwa penanganan jalan ini menjadi prioritas utama demi kelancaran aktivitas warga. “Kami pastikan perbaikan akan segera dilakukan secara menyeluruh,” lanjutnya.
Kabar ini disambut lega oleh warga setempat. Kepala Desa Bangle, Tarminto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas respons cepat pemerintah daerah.
“Kerusakan jalan ini sudah lama menjadi keluhan utama warga. Kami sangat bersyukur Bapak Bupati langsung turun meninjau dan memastikan perbaikan total,” ujarnya.
Untuk memastikan kualitas dan ketahanan jalan dalam jangka panjang, perbaikan akan menggunakan dua metode konstruksi.
Beberapa titik akan menggunakan hotmix, sementara titik lain diperkuat dengan rabat beton. Saat ini, rambu-rambu peringatan telah dipasang, menandai bahwa jalur tersebut sementara ditutup demi kelancaran pengerjaan.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi permanen yang mampu menghadirkan akses jalan aman dan layak bagi warga setelah penantian panjang bertahun-tahun.
Rif/Pas/adv/2025
Jalan utama yang selama ini menjadi keluhan masyarakat itu memang mengalami kerusakan parah. Lubang-lubang besar yang tersebar di sepanjang ruas jalan telah lama mengganggu aktivitas warga, bahkan kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Setiap musim hujan, kondisi semakin memperihatinkan karena permukaan jalan berubah menjadi kubangan.
Merespons keluhan warga, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ony Supriyono terjun langsung meninjau lokasi pada Rabu (19/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia melihat sendiri kerusakan yang masih tersisa sepanjang sekitar 1,5 kilometer, meski sebagian kecil ruas sepanjang 150 meter dengan lebar 3,5 meter telah melalui tahap perbaikan awal.
“Bangle tadi sudah kita tinjau, perbaikan akan segera kita kebut. Gaspol!” tegas Bupati Marhaen, yang langsung diamini oleh tim Dinas PUPR Nganjuk.
Ia memastikan bahwa penanganan jalan ini menjadi prioritas utama demi kelancaran aktivitas warga. “Kami pastikan perbaikan akan segera dilakukan secara menyeluruh,” lanjutnya.
Kabar ini disambut lega oleh warga setempat. Kepala Desa Bangle, Tarminto, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas respons cepat pemerintah daerah.
“Kerusakan jalan ini sudah lama menjadi keluhan utama warga. Kami sangat bersyukur Bapak Bupati langsung turun meninjau dan memastikan perbaikan total,” ujarnya.
Untuk memastikan kualitas dan ketahanan jalan dalam jangka panjang, perbaikan akan menggunakan dua metode konstruksi.
Beberapa titik akan menggunakan hotmix, sementara titik lain diperkuat dengan rabat beton. Saat ini, rambu-rambu peringatan telah dipasang, menandai bahwa jalur tersebut sementara ditutup demi kelancaran pengerjaan.
Proyek ini diharapkan menjadi solusi permanen yang mampu menghadirkan akses jalan aman dan layak bagi warga setelah penantian panjang bertahun-tahun.
Rif/Pas/adv/2025
0 komentar:
Posting Komentar