 |
| Aparat kepolisian saat mengevakuasi jenazah Yono ke RS Bhayangkara Nganjuk, Senin pagi 5 November 2018 (ist) |
Senin 5 November 2018
by Panji LS
matakamera, Nganjuk - Suyono, pria 63 tahun warga Dusun Jajar, Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, tewas diduga menjadi korban pembunuhan, pada Senin 5 November 2018.
Ironisnya, pelakunya adalah anak kandungnya sendiri yang bernama Ponidi.
Suyono meregang nyawa setelah balok kayu seukuran kaki orang dewasa mendarat di kepalanya.
Peristiwa tragis itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Awalnya, Suyono tidur di teras rumahnya. Tanpa sebab jelas, pelaku lalu mengambil balok kayu dan memukul kepala sang ayah.
Seketika korban terhuyung, jatuh dan tewas. Luka cukup serius di bagian kepala diduga menjadi penyebabnya.
Menurut sejumlah saksi, pelaku selama ini memang mengalami gangguan jiwa (depresi). Sehingga korban dilarang tinggal di rumah. Karena takut, korban pun memilih tinggal di kebun.
"Nggak tahu kenapa, malam tadi dia pulang dan tidur di teras rumah, dan Ponidi tahu. Sehingga dia kesal dan memukul bapaknya menggunakan kayu," kata tetangga korban yang juga saksi mata, Sarwuji.
Sarwuji mengatakan, selama ini kondisi kejiwaan pelaku memang tidak stabil. Kondisi itu pula yang kerab membuatnya marah-marah. Sehingga orang tuanya sendiri dimusuhi. Dia pun tidak boleh tinggal di dalam rumah. "Mungkin hari ini juga begitu. Dia kambuh dan marah melihat bapaknya tidur di teras rumah. Sehingga dipukul," katanya.
Atas peristiwa ini, Aparat Reskrim Polsek Tanjunganom telah turun tangan. Korban juga telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Instalasi Jiwa Puskesmas Rejoso untuk menjalani pemeriksaan.
"Masih dalam penanganan. Dugaan sementara karena memang pelaku mengalami gangguan jiwa. Tetapi ini masih diselidiki. Sekarang penyidik sedang bekerja," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjunganom, Iptu Pujo Santoso.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment