Pekerjaan yang berlangsung sepanjang tahun 2025 itu kini telah tuntas dan sepenuhnya dapat digunakan warga, untuk kegiatan sehari-hari dengan lebih aman, nyaman, dan efisien.
Sebanyak lima ruas jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi berlubang, rusak, dan menurun kualitas permukaannya menjadi fokus perbaikan.
Proses rehabilitasi dilakukan secara komprehensif, mulai dari perbaikan struktur dasar jalan, penataan bahu jalan, hingga penguatan lapisan permukaan agar memiliki daya tahan lebih panjang.
Adapun kelima ruas yang telah selesai direhabilitasi meliputi:
• Gang Rowo 2 (belakang stasiun): panjang 75 meter, lebar 2,6 meter
• Gang Rowo 1: panjang 90 meter, lebar 2,6 meter
• Gang 11 Barat: panjang 263 meter, lebar 3 meter
• Gang 11 Timur: panjang 632 meter, lebar 3 meter
• Gang 9: panjang 1.375 meter, lebar 2,6–2,8 meter
Dengan selesainya seluruh rehabilitasi tersebut, warga Bulakrejo kini merasakan perubahan yang signifikan. Jalan yang sebelumnya memicu ketidaknyamanan bahkan berisiko bagi keselamatan, kini telah berubah menjadi akses yang mulus dan mudah dilalui.
Hal ini berdampak langsung pada kelancaran aktivitas harian, termasuk mobilitas warga maupun pendistribusian barang.
Salah satu warga Bulakrejo menyampaikan rasa syukur atas perubahan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih. Jalan yang dulu rusak kini sudah bagus dan nyaman dilalui. Dampaknya terasa langsung bagi warga,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Pembangunan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat dikembalikan dalam bentuk fasilitas publik yang bermanfaat. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap rupiah dari masyarakat dikelola secara bertanggung jawab demi pembangunan yang tepat sasaran.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan bahwa perbaikan jalan adalah salah satu prioritas utama pemerintahannya.
“Ini adalah uang rakyat. Maka sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengembalikannya dalam bentuk pembangunan yang betul-betul dibutuhkan warga. Perbaikan jalan rusak akan terus kami lakukan secara bertahap,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, menambahkan bahwa pemerataan pembangunan merupakan kunci peningkatan kualitas hidup warga. Infrastruktur yang baik diyakininya mampu mendorong percepatan ekonomi serta mempermudah akses pendidikan dan kegiatan pertanian.
“Ketika jalannya baik, aktivitas warga semakin lancar. Dampaknya jelas, ekonomi bergerak lebih cepat dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Posting Komentar