Sukirno, dalam keterangan pers Kamis sore (5/12/2025) mengatakan, peristiwa tersebut murni permasalahan administratif. Pemkab Nganjuk melalui Kantor Kecamatan Loceret disebutnya selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi 22 pemdes yang berada di wilayahnya.
Di mana, semua proses berkaitan dengan Dana Desa (DD) dijalankan sesuai regulasi agar penggunaan anggaran tetap tertib, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Syarat administrasi berupa SPJ memang wajib dipenuhi sebelum pencairan Dana Desa. Itu bukan bentuk mempersulit, melainkan bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk Desa Teken Glagahan memang ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi. Begitu komunikasi kami samakan dan berkas dilengkapi, proses langsung kami percepat,” terang Sukirno.
Ia menegaskan bahwa pihak kecamatan tidak pernah berniat menghambat program penetapan batas desa berbasis geospasial yang menjadi instruksi Bupati Nganjuk. Justru sebaliknya, kecamatan selama ini aktif melakukan pendampingan dan memastikan seluruh desa bisa menjalankan program tanpa menabrak aturan.
Menurut Sukirno, dinamika yang muncul beberapa hari terakhir hanyalah mispersepsi akibat perbedaan pemahaman mengenai prosedur SPJ.
“Alhamdulillah, setelah duduk bersama, semuanya sudah jelas. Kami terbuka, komunikatif, dan selalu siap membantu desa kapan pun mereka membutuhkan. Tidak ada persoalan lagi, dan proses pencairan kini berjalan dengan baik.” tegasnya.
Sukirno juga mengapresiasi masyarakat Teken Glagahan yang telah menyampaikan aspirasinya secara terbuka. Ia menyebut bahwa masukan dari masyarakat merupakan bagian penting dari penyempurnaan layanan publik.
“Kami memahami semangat teman-teman di desa yang ingin program berjalan cepat. Itu hal positif. Namun kami juga berkewajiban memastikan tata administrasi sesuai aturan. Yang terpenting sekarang, kecamatan dan desa sudah kembali satu frekuensi,” ujarnya.
Di akhir klarifikasinya, Sukirno menegaskan kembali bahwa Kecamatan Loceret akan terus meningkatkan layanan dan menjaga sinergi dengan seluruh pemdes. “Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas kami. Tidak hanya untuk Teken Glagahan, tetapi untuk seluruh 22 desa di Loceret. Kami ingin semuanya berjalan lancar dan transparan,” pungkasnya.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Posting Komentar