Wisata Durian Sawahan, Peluang Tinggi Tapi Kurang Promosi

Seorang warga sedang mengambil buah durian yang baru masak langsung dari pohonnya, di Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk/matakamera.net - foto : IG Sony Tri Laksono
Jumat, 20 Januari 2017


matakamera, Nganjuk – Kawasan Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, memiliki lahan yang subur dan banyak menghasilkan produk tanaman berkualitas. Salah satunya adalah buah durian Sawahan, yang disebut-sebut sebagai varietas unggul di Jawa Timur.

Wisatawan dari dalam Nganjuk maupun dari luar kota, bisa sepuasnya menikmati durian di pinggiran jalan. Atau, membeli dan memakannya langsung di rumah-rumah warga yang memiliki kebun durian.

Mali, 35, seorang penggiat agrowisata di Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan mengatakan, sudah menjadi kebiasaan ketika musim durian tiba, para penggemarnya pasti berburu buah kesukaan mereka itu di kawasan lereng Gunung Wilis. 

Hanya saja, segmennya masih wisatawan perorangan dan belum dikelola secara profesional. Promosinya pun lebih banyak dari mulut ke mulut.

Inilah alasannya, mengapa pamor durian Sawahan sampai hari ini masih kalah jauh dengan durian daerah lain di Jawa Timur, Sebut saja durian Wonosalam Jombang, Durian Kasembon Malang, atau durian Pasuruan.

"Kurang promosi," kata pria yang ikut mengelola taman bukit batu Songgong Sawahan itu.

Mali dan teman-temannya meyakini, potensi alam di lereng Gunung Wilis sebenarnya sangat mendukung untuk pembuatan konsep kampung wisata durian. 

Dalam benaknya, pengunjung bisa menikmati durian langsung memetik dari pohonnya, sembari menikmati suasana hutan durian yang penuh dengan musik alam dan nyanyian burung.

Sejumlah desa yang dinilai siap untuk konsep wisata tersebut antara lain Desa Bareng, Desa Bendolo, Desa Duren, dan Desa Margopatut. Setiap musim panen durian, di Bulan Desember sampai Bulan Maret, desa-desa itu pasti banyak durian. 

Pemandangan pohon-pohonnya yang menjulang dan berbuah lebat mudah dijumpai di kiri-kanan jalan. Termasuk, pohon varietas andalan bernama durian bawor, yang dagingnya disebut-sebut lebih legit dari durian montong. Hmm...

“Kita baru masuk gerbang desa saja sudah langsung tercium aroma wanginya,” ujarnya.

Durian Nganjuk Banyak Ragam

Durian Gunung Wilis tak hanya ada di Kecamatan Sawahan. Tanamannya juga tersebar di beberapa lokasi lain, seperti di Kecamatan Ngetos, Kecamatan Loceret, Kecamatan Berbek, hingga Kecamatan Wilangan.

Hebatnya, varietas yang dimiliki juga beragam. Di setiap tempat berbeda, termasuk citarasanya.

Sebagai contoh, ada durian langka jenis bajul di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Ini adalah kawasan perbukitan yang dekat dengan wisata Air Terjun Merambat Roro Kuning.

Bagi pecintanya, durian bajul memiliki keunikan dari bentuk buahnya yang menyerupai bajul (buaya). Citarasa dagingnya juga sangat unik dan menggoda lidah.

"Manis legit dan ada pahitnya sedikit. Juga ada sensasi rasa alkohol-nya," ujar Effendi, penggemar durian asal Ngetos.

Sukadi, pemerhati wisata dan budaya Nganjuk mengatakan, potensi wisata durian di Kabupaten Nganjuk sangat besar. Bahkan disebutnya bisa menjadi ikon andalan jika di-branding secara sungguh-sungguh.

Ia memberi contoh misalnya wisata kebun durian di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos. Selama ini lokasinya kurang dikenal, karena nyaris tidak pernah diekspose ke luar.

"Perlu kreasi juga dalam promosinya. Mungkin bisa dikombinasikan dengan paket wisata sejarah budaya Candi Ngetos, atau kampung membatik di Ngetos," usul Sukadi.

Konsep lainnya, imbuh Sukadi, bisa dengan wisata petik durian langsung di kebun, sekaligus belajar cara menanam durian.

“Juga bisa sebagai tempat kegiatan luar ruang, outbond, gathering perusahaan, dan lain-lain,” tutur Sukadi.

Menurutnya, untuk mewujudkan ide-ide tersebut itu memang harus ada campur tangan pemerintah daerah dan pihak investor. 

“Butuh dukungan banyak pihak. Sulit jika petani durian Nganjuk berjuang sendiri,” pungkasnya. (*)

Panji Lanang Satriadin
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System