Sambut Suro dan Muharram, Rakyat dan Pejabat Mandi Bareng di Grojogan Sedudo

sedudo nganjuk
Bipati Nganjuk Taufiqurrahman dalam Ritual Bedhayan Amek Tirta, yang menjadi salah satu rangkaian prosesi Siraman Sedudo menyambut datangnya Bulan Suro dan Bulan Muharram. Acaranya berlangsung pada Sabtu siang 1 Oktober 2016 (matakamera.net)
matakamera, Nganjuk - memasuki pintu gerbang Tahun Baru Hijriyah 1438 bersamaan dengan Bulan Suro, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menggelar prosesi budaya berupa siraman di objek wisata Air Terjun Sedudo, yang berlokasi di lereng Gunung Wilis wilayah Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan.
Prosesi siraman diawali dengan tabur bunga di tengah-tengah objek wisata air terjun setinggi 108 meter tersebut, yang dilakukan oleh Bupati Taufiqurrahman, didampingi jajaran pejabat dan tokoh Nganjuk.   

Ritual siraman yang berlangsung pada Sabtu siang 1 Oktober 2016  itu berkesan sakral sekaligus kolosal. Selain dipadati ribuan pengunjung, upacara dihadiri pula oleh ratusan pejabat pemerintah lokal, hingga beberapa tamu dari luar kota dan luar negeri. Mereka tak canggung membaur sambil mandi bersama dibawah guyuran air Sedudo, demi mendapatkan berkah dan keselamatan mengarungi tahun baru Hijriyah dan Tahun Baru Jawa yang dimulai 2 Oktober 2016

Kemasan tari Bedhayan Amek Tirta semakin menambah kesakralan prosesi ini, yang menggambarkan rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang dibawakan oleh para penari cantik. 

Di urutan belakangnya bersiap sepuluh gadis berambut panjang, lengkap dengan klenting dan lima perjaka yang bertugas mengambil air 'Grojogan' Sedudo. Sebelum pertunjukan tari dimulai, seorang penunjuk jalan alias cucuk lampah telah memandu jalan menuju air terjun Sedudo, di belakang berderet lima sesepuh membawa dupa dan sesaji disusul para putri domas, lima penari Bedhayan, dan paling belakang terdiri dari 10 gadis berambut panjang dan 5 perjaka tampan.  

Yang menambah suasana menjadi sakral adalah aroma harum yang keluar dari kepulan asap dupa yang menandai prosesi siraman. Mandi di air terjun sedudo menurut Bupati Taufiqurrahman dipercaya bisa awet muda yang disampaikan dalam bahasa jawa kepada Radio Republik Indonesia.

“Prosesi siraman yang dilakukan setiap tahun supaya bisa menjadi obyek wisata dan semua yang ada di sini ingin meminta berkah, tujuan yang di inginkan jika mandi di air terjun sedudo ini bisa bersikap baik dan kesehatan dan awet muda,” ujar sang bupati di sela ritual siraman. Bupati Taufiqurrahman berharap obyek wisata Air Terjun Sedudo bisa semakin menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan asli daerah. (ab)

(Panji LS)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System