Ini Dia 4 Sosok Kartini yang Membanggakan Warga Nganjuk

nganjuk
Foto para 'Kartini' asal Nganjuk, dari kiri ke kanan : Erni Suyanti Musabine, Ipda Nanik Yuliati, Ade Auliya Rahma, dan Awalinda Bestari Fahimunti (matakamera.net) 
Kamis 20 April 2017 |
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Sebagai media online terdepan di Nganjuk Jawa Timur, matakamera.net sering mengangkat cerita sosok warga Kota Angin yang inspiratif dan berprestasi. Kiprah mereka di bidang masing-masing telah membawa dampak dan teladan positif bagi lingkungan sekitarnya.

Dalam suasana peringatan Hari Kartini 2017 ini, kami rangkum kembali empat sosok wanita tangguh asal Kabupaten Nganjuk. Kisahnya sudah pernah diangkat di media ini, dan sukses menebar inspirasi untuk banyak orang. Selamat membaca!

1. Erni Suyanti Musabine, Wanita Penyelamat Harimau 

"Saya sebenarnya bercita-cita jadi arsitek," kata Erni Suyanti Musabine, saat diundang di talkshow Kick Andy Metro TV, 15 April 2016 lalu. Yanti, sapaannya, mencuri perhatian setelah melakukan aksi heroik dan berani, saat menyelamatkan seekor harimau Sumatera yang terluka parah di tengah hutan Bengkulu.

nganjuk
Dokter pemberani Erni Suyanti saat berperahu bersama seekor harimau Sumatera yang terluka parah (matakamera/foto : BKSDA Bengkulu)
Wanita 42 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai dokter hewan, di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Sejak 2002, Yanti memutuskan untuk mengabdikan diri menjadi dokter khusus satwa liar seperti gajah, orangutan hingga harimau di kawasan hutan Sumatera. Dia sering keluar-masuk dan tidur di tengah hutan, bahkan pernah satu perahu dengan seekor harimau.

Yanti lahir di Nganjuk 14 September 1975, dan pernah bersekolah di SDN Sugihwaras, Prambon, Nganjuk, SMP Negeri 1 Prambon, dan SMA Negeri 2 Nganjuk. Dia lalu hijrah ke Surabaya menimba ilmu Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga, sampai lulus tahun 2002.(ab/2017)

2. Si Polwan 'Gila' Ipda Nanik Yuliati

Inspektur Polisi Dua (Ipda) Nanik Yuliati, polwan Polres Nganjuk berusia 40 tahun, yang menjadi tokoh penggerak program Jawa Timur Bebas Pasung sejak 2014. Sampai akhir 2015, tercatat sudah 32 pasien gangguan jiwa terpasung yang sudah ditanganinya.

polres nganjuk
Ipda Nanik Yuliati saat menjadi tamu spesial di acara Talkshow Kick Andy Metro TV akhir 2016 lalu (matakamera/foto : dok)
Sebagian besar dipasung di dalam rumah maupun, namun ada pula yang ditemukannya berkeliaran di jalanan. “Bagi masyarakat sini, pasung jadi semacam kebiasaan. Terutama bagi penderita gangguan jiwa yang dianggap berbahaya, seperti sering mengamuk, misalnya,” kata Ipda Nanik.

Tak hanya membebaskan, Nanik juga terus mendampingi, ikut merawat, bahkan sampai si pasien sembuh dan pulang kembali ke rumah. Atas kiprahnya itu, Nanik mendapat banyak penghargaan baik dari Kapolres Nganjuk, Kapolda Jatim, Kapolri, Menteri Sosial, hingga diundang ke acara talkshow Kick Andy Metro TV bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Ipda Nanik baru-baru ini juga mendapat penghargaan dari MNC TV.(ab/2017) 

3. Ade Auliya Rahma, dari Mbakyu Nganjuk ke Ajang Miss Indonesia 2017 

Dara jelita 22 tahun asal Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk ini punya segudang prestasi membanggakan. Desember 2015 lalu, dia menyabet gelar runner up 2 dalam ajang kecantikan bergengsi Puteri Indonesia Jatim 2016. Prestasi ini diraihnya usai menyandang gelar Mbakyu Kabupaten Nganjuk 2012.

nganjuk
Ade Auliya saat menjadi model foto busana bertema tradisional (matakamera/foto : Ade Auliya Rahma IG)
Puteri pasangan Djoko Hariyadi dan Sri Wahyuni ini memang sosok yang ulet, dan terus mengembangkan diri serta rajin mengikuti ajang kontes kecantikan. Mulai dari pemilihan Raka-Raki Jawa Timur 2013, Duta Lalu-Lintas Polda Jawa Timur, Duta Brawijaya 2013, Duta mahasiswa generasi berencana, hingga menjadi finalis covergirl Majalah Aneka Yess dan semifinalis Hilo Green Ambassador 2014.

Saat ini, Ade tengah berjuang di ajang bergengsi Miss Indonesia 2017 mewakili Provinsi Riau. Obsesi itu sudah dipupuk Ade sejak bersekolah di SMA Negeri 1 Nganjuk. “Udah jadi sick obsession sejak dulu, untuk bisa ikut kontes pegeant,” ujar dara yang pernah bersekolah di SDN Payaman 3 dan SMP Negeri 1 Nganjuk ini.(ab/2017)

4. Awalinda Bestari, Pengusaha Muda Kreatif dan Inovatif

Bakat kreatif Awalinda Bestari, wanita muda asal Kelurahan Kramat, Kecamatan Nganjuk, tampak sejak diluncurkannya produk cemilan Brownies Manten, pada Oktober 2014. Bersama rekannya Patria Prima Putra, Linda awalnya memproduksi cemilan kreatif ini dengan oven sendiri tanpa pegawai. Namun tak disangkan, pada bulan pertama saja, bisnis ini sudah mendatangkan pesanan hingga 5 ribu kemasan.

Video liputan usaha yang dikelola Awalinda, Brownies Manten : 


Nama brownies sengaja dipilih untuk menarik perhatian. Berbeda dengan brownies yang biasanya basah, tekstur brownies ini kering namun unik, lembut dan lumer di mulut. Inovasi juga ditunjukkan dari sisi pemasaran, di mana Linda dan jaringan reseller-nya sudah memanfaatkan aplikasi Google Playstore.

Ide kreatif dan Linda kerap disiarkan berbagai media massa, mulai Detik.com, Jawa Pos, sampai  memikat hati Andy F. Noya, presenter talkshow Kick Andy Metro TV dan Bing Bang Show Kompas TV. Pada 27 Desember 2015, alumnus SMA Negeri 3 Nganjuk itu diundang tampil di acara Bing Bang Show Kompas TV bersama temannya.“Saya berharap bisa member insipirasi anak-anak muda lainnya, khusunya di tempat asal saya di Nganjuk,” pungkas Linda.(ab/2017)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System