 |
| Abdul Wachid Badrus dan Novi Rahman Hidayat mengembalikan berkas formulir bacabup-bacawabup di Kantor DPC PDIP Nganjuk, Selasa 20 Juni 2017 (matakamera/ist) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Abdul Wachid Badrus, Wakil Bupati Nganjuk dan Novi Rahman Hidayat, putra pengusaha Nganjuk H. Mukhayat Syah, menjadi peserta paling rajin dalam proses pendaftaran bacabup-bacawabup PDIP Nganjuk. Keduanya datang paling awal saat mengambil formulir, begitu pula saat mengembalikannya, pada Selasa 20 Juni 2017.
Gus Wachid, sapaan wabup, sejak awal menampakkan diri sepaket berpasangan dengan Novi. Mereka datang ke Kantor DPC PDIP Nganjuk sekitar pukul 14.00 WIB, dengan membawa formulir dan kelengkapan persyaratan administrasi.
“Kami berdua optimis bisa mendapatkan rekomendasi pencalonan dari DPP PDIP,” ujar Gus Wachid, usai menyerahkan formulir. Siang itu Gus Wachid mengenakan peci dan batik ungu, sementara pasangan bacawabup-nya, Novi mengenakan kemeja putih.
Sekretaris DPC PDIP Nganjuk Puji Santoso yang menerima langsung pengembalian formulir menyampaikan, Gus Wachid-Novi menjadi pelamar pertama yang mengembalikan formulir. Pihaknya masih membuka kesempatan bagi 7 pelamar lainnya sampai 30 Juni 2017. Masing-masing adalah Ita Triwibawati, Pringgo Digdo Jati, Desy Natalia Widya, Marhaen Djumadi, Agus Supriyono, Nyono Djoyo Astro, dan Soetrisno Rachmadi (sesuai berita acara pengambilan formulir PDIP).
Bendahara PDIP Nganjuk Tatit Heru Tjahjono menambahkan, keputusan final terkait siapa yang akan diusung dalam Pilbup Nganjuk 2018 ada di pusat. Artinya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih memiliki hak prerogatif sebagai penentu.
“Yang terpilih pastinya berdasarkan pertimbangan terbaik. Segala kemungkinan bisa terjadi. DPP punya peran vital untuk menentukan siapa sosok yang akan diusung pada Pilkada Nganjuk 2018,” pungkas Tatit.(ds/ab/2017)
0 komentar:
Post a Comment