Langgar Aturan, Bawaslu Copot Gambar Jokowi-Ma’ruf di Nganjuk

Petugas Bawaslu Nganjuk dibantu Satpol PP Nganjuk mencopot baliho bergambar capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf di kawasan Ringroad Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, Rabu pagi 21 November 2018 (foto : Agust) 

Rabu 21 November 2018
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nganjuk menertibkan ratusan alat peraga kampanye (APK) di Nganjuk kota, Rabu 21 November 2018.

APK berupa poster/banner dan baliho rangka kayu itu teridir dari gambar pasangan Capres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan gambar caleg dari sejumlah partai politik.

Salah satu titik operasi ada di jalur ringroad Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk. Sekitar pukul 09.30 WIB, tim Bawaslu Nganjuk dibantu puluhan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Kabupaten Nganjuk  menurunkan baliho bergambar pasangan Jokowi-Ma’ruf yang terpasang di sisi utara jalan. 

Ketua Bawaslu Nganjuk Abdul Aziz mengatakan, pencopotan atribut kampanye karena melanggar aturan. Menurutnya, peserta Pemilu dilarang memasang atribut di jalur utama terutama di pohon dan tiang listrik, karena merusak keindahan kota dan tidak ramah lingkungan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Satpol PP Nganjuk. (Dasar Penertiban APK) kita pakai perda tentang larangan pemasangan alat peraga," kata Aziz kepada matakamera.net, Rabu siang 21 November 2018.

Aziz menekankan, penertiban ini bukan terkait konten gambar APK.  Karena menurut pengamatan Bawaslu, tidak ada masalah dalam konten APK yang ditertibkan.

“Ini sebenarnya sudah masa kampanye. Hanya pemilihan lokasi dan cara memasangnya saja yang tidak benar,” imbuhnya.

Tak hanya atribut bergambar capres-cawapres, aneka atribut kampanye caleg juga ditertibkan petugas. Gambar-gambar caleg ini berasal dari sejumlah parpol, baik tingkat DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi hingga DPR-RI.

Sementara itu, ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf wilayah Nganjuk, Puji Santoso mengaku tidak tahu perihal penertiban APK kampanye oleh Bawaslu.

Selain itu, sampai saat ini pihaknya di TKD Nganjuk sebenarnya belum pernah memasang APK  secara masif di wilayah Nganjuk.

"Kemungkinan gambar dipasang oleh jaringan relawan. Banyak elemen pendukung Jokowi-Ma’ruf di Nganjuk selain TKD," ujar pria yang juga menjabat Ketua DPRD Nganjuk ini.

Selebihnya, Puji selaku tim pemenangan menyebut tetap mendukung KPU atau Bawaslu untuk melaksanakan aturan pemilu dengan adil.

(ds/ab/2018)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System