Tutup program RTLH, Gubernur Khofifah: Kita Siapkan Hunian Lebih Berkualitas

Gubernur Khofifah saat menutup program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2019 kerjasama dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V di Pendopo Agung Bangkalan Minggu siang 29 Desember 2019 (foto : Humas Protokol Pemprov Jatim)

Senin 30 Desember 2019
by Panji LS

matakamera, Bangkalan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin memberikan hunian yang layak dan lebih berkualitas kepada masyarakat JawaTimur yang membutuhkan. Hal ini berkaitan erat dengan fasilitas yang melengkapi sebuah rumah yang layak huni.

“Kita memang ingin menyiapkan yang lebih berkualitas sebagai hunian. Ke depan paket bantuan Rumah Tinggal Layak Huni kita lengkapi dengan jamban rumah tangga dan listrik sambungan rumah,”kata Gubernur Khofifah usai menutup program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2019 kerjasama dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V di Pendopo Agung Bangkalan Minggu siang 29 Desember 2019.

Gubernur yang pernah menjabat sebagai menteri sosial ini menjelaskan bahwa rumah yang layak huni dan berkualitas adalah hunian yang dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi beserta jambannya dan juga tersedia sambungan listrik.

“Sehingga penghuni rumah ini masuk rumah dalam keadaan listrik sudah masuk, kemudian jamban sudah ada, kamar mandi ada” jelas Khofifah

Gubernur yang juga ketua PP Muslimat NU ini menuturkan adanya penambahan fasilitas jamban dan elektrifikasi ke depan akan mempengaruhi nomenklatur dari program Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Tinggal Layak Huni.

“Maka kita sebutlah rumah tinggal layak huni, pasti indeksnya menjadi berbeda,”ujar Gubernur Perempuan Pertama di Jawa Timur ini.

Gubernur yang dikenal dekat dengan presiden Abdurrahman Wahid ini mengharapkan agar nantinya hunian yang diberikan pada penerima bantuan dari program tersebut bisa benar-benar mendapatkan manfaatnya yaitu memiliki hunian yang layak dan berkualitas.

“Ini Insyaallah akan memberikan suasana yang lebih kondusif bagi kehidupan yang lebih berkualitas. Masyarakat Jatim harus kita tingkatkan indeks kualitas hidupnya,” harapnya.

Gubernur yang baru saja menerima penghargaan sebagai pemimpin perubahan ini menambahkan bahwa sepanjang tahun 2019 ada 10.000 unit rumah yang mendapatkan manfaat dari program renovasi rumah tidak layak huni.

“Total untuk dua ribu sembilan belas ada sepuluh ribu, ada juga kerjasama dengan Kodam V Brawijaya, yang sekarang ini kita berada adalah kerjasama dengan Lantamal V,”imbuhnya.

Sementara itu Komandan Lantamal V Laksamana Pertama Tedjo Sukmono, S.H. menyampaikan bahwa program renovasi RTLH kerjasama dengan Pemprov Jatim tahun ini mencapai pada 867 unit rumah. Ia juga mengatakan tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan program ini berlangsung karena semua dilakukan dengan kerjasama baik di jajaran pimpinan sampai pada petugas yang terlibat langsung pada proses renovasi di rumah-rumah penduduk.

“Meskipun tempatnya itu ada yang susah dijangkau namun dengan adanya kerjasama antara Lantamal V dengan pihak-pihak pemerintah daerah dan petugas-petugas lapangan, kita bisa melaksanakan itu dengan baik,” sebutnya.
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System