 |
| Aksi Christian Gonzales dengan kostum Persik Kediri, saat melawan Madura United di Stadion Brawijaya Kediti, 10 April 2016 |
Dua gol kemenangan tim berjuluk Laskar Sape Kerab itu dicetak oleh para pemain gelandang melalui kerjasama tim. Tentunya juga berkat kemampuan para pemain dalam memanfaatkan peluang.
Namun sebelum mereka unggul dan memenangkan pertandingan, gawang Madura United FC lebih dulu kebobolan pada menit 30'. Sepakan Cristian Gonzales melalui titik putih sukses menggetarkan jala gawang Herry Prasetya, usai Fajar Handika dinyatakan hand ball di area terlarang.
Dua menit berselang, tepatnya menit 32' pertandingan babak pertama. Gelandang lincah Madura United FC, Eliazer Toncy Marani alias Elthon Mara berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 untuk masing-masing kesebelasan. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki 45 menit babak kedua, pelatih Gomes de Olivera mulai melakukan sejumlah perubahan komposisi tim dan memberikan kesempatan bagi para pemain di bangku cadangan.
Rossy Noprihanis yang masuk pada babak kedua, sukses membuat tim yang bermarkas di Bumi Gerbang Salam kembali unggul setelah berhasil merobek jala gawang tim berjuluk Macan Putih. "Kami tanpa persiapan khusus untuk pertandingan ini. Sebagian besar pemain yang saya turunkan hanya beberapa saja yang masih aktif bermain bola. Jadi wajar bila kami kalah," ujar pelatih legenda Daniel Roekito.
Satu gol yang dicetak mantan pemain Persepam-MU itu, menjadi gol terakhir pada pertandingan ujicoba melawan para pemain legenda Persik Kediri bermaterikan skuat Juara Ligina XII 2006 itu.
Namun begitu, para mantan pemain Persik Kediri yang tergabung di tim Persik Legends itu memang tidak kehilangan sentuhan tekniknya. Tak pelak, penampilan mereka selama 90 menit di lapangan hijau tetap mampu memukau puluhan ribu Persikmania yang rindu dengan masa kejayaan legenda Persik 2006. "Suwun Mantan Persik Kediri" tulis spanduk raksasa yang dibentangkan Persikmania dari tribun lapangan. (ab)
0 komentar:
Post a Comment