 |
| Sejumlah elemen masyarakat, tokoh pendidikan, agama, dan jajaran Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk mengikuti selamatan dan doa bersama, saat pembongkaran gedung lama dan persiapan pembangunan gedung baru, Rabu (21/12/2022) |
Sudjito, Ketua Panitia Pembangunan Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk mengatakan, bangunan lama yang pernah digunakan sebagai kantor kondisinya sudah tidak layak. Bahkan, berpotensi membahayakan nyawa terutama di musim hujan dan angin kencang seperti saat ini.
"Bangunan yang dibongkar ini adalah bangunan lama, sejak tahun 1945. Dulu juga pernah digunakan oleh Dinas PU Pengairan. Jadi kondisinya sudah tidak layak ditempati dan harus segera direhab," ujar Sudjito, Kamis (22/12/2022).
Selain itu, lanjut Sudjito, gedung lama juga kurang representatif dan sempit. Bahkan tidak memiliki ruangan untuk rapat, menerima tamu, maupun kegiatan-kegiatan penting lainnya.
Menurutnya, Kepala Cabdindik Pendidikan Nganjuk yang lama, Edy Sukarno, sebenarnya sudah mengajukan penghapusan aset dan anggaran pembangunan kantor ke Pemprov Jatim tahun ini.
Namun, karena surat dari Pemprov Jatim baru turun akhir September 2022, maka waktu yang tersisa dinilai tidak cukup untuk menganggarkan pekerjaan. Ditambah lagi, Edy Sukarno juga sudah purna tugas atau pensiun per 1 November 2022 lalu.
"Sehingga, rencana pembangunannya kini dilanjutkan oleh Plt (Pelaksana tugas) Kepala Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk, Bapak Adi Prayitno, dengan menggunakan biaya swadaya dari masyarakat umum," urai Sudjito.
 |
| Pekerja membongkar gedung lama Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk, untuk dibangun baru dengan biaya gotong-royong masyarakat |
Sebagai bentuk transparansi kegiatan, kata Sudjito, maka pembangunan gedung Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk ini melibatkan berbagai unsur sebagai panitia.
Jajaran ketua diisi oleh tiga orang, antara lain Sudjito sendiri yang berasal dari Komnasdik, lalu Prof. Sumarji dari Dewan Pendidikan Nganjuk, dan Luqman yang merupakan Pengurus PGRI Cabang Nganjuk.
Sedangkan jajaran bendaharanya diisi Mohammad Zainal Arifin dari Komnasdik, dan Wijaya Kurnia tokoh muda pendidikan dari Yayasan Bina Insan Mandiri Nganjuk. Adapun di jajaran pelindung antara lain Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson Situmorang dan Kajari Nganjuk Nophy Tennophero Suoth.
Lebih lanjut Sudjito mengatakan, pada Rabu (21/12/2022) digelar selamatan dan doa bersama pembongkaran gedung lama Kantor Cabdindik Nganjuk. Di mana, acaranya dihadiri oleh Plt Kepala Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk Adi Prayitno, jajaran Panitia Pembangunan Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk, para kepala SMA, MA dan SMK di Kabupaten Nganjuk hingga tokoh masyarakat.
"Alhamdulillah antusiasme masyarakat sudah terlihat untuk bersama-sama membantu pembangunan kantor milik publik ini. Ada dari kepala desa, kepala sekolah, tokoh masyarakat. Bantuannya berupa uang pribadi, ada juga yang menyumbang material bangunan seperti pasir," terang Sudjito.
Rencananya, gedung baru Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk akan dibangun dua lantai. Menurut Sudjito, gotong-royong masyarakat untuk membiayai pembangunan tersebut akan difokuskan untuk pekerjaan lantai satu atau lantai dasar.
"Nanti berikutnya, pembangunan lantai dua akan diteruskan dengan menggunakan anggaran Pemprov Jatim," ujarnya.
Plt Kepala Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk, Adi Prayitno menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam, atas antusiasme masyarakat yang membantu pembangunan gedung baru Kantor Cabdindik Jatim wilayah Nganjuk.
"Kami terharu sekaligus bangga, bahwa masyarakat Kabupaten Nganjuk memiliki cinta dan kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Salah satunya melalui gotong-royong membangun Kantor Cabdindik baru yang lebih representatif ini," ujar Adi.
Menurut Adi, kegiatan swadaya seperti ini juga bisa menjadi inspirasi dan teladan. Di mana, masyarakat secara sadar dan sukarela membantu pembangunan gedung, yang sejatinya adalah milik publik atau milik rakyat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengapresiasi kekompakan dan keguyuban berbagai elemen di Kabupaten Nganjuk, dalam mendukung pengembangan dan pembangunan sarana-prasana pendidikan.
"Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat memiliki porsi dan peran yang penting, dalam kemajuan dunia pendidikan di daerah, khususnya di Kabupaten Nganjuk," pungkas Wahid Wahyudi.
Rif/Nji
0 komentar:
Post a Comment