Sri Handoko mengatakan, di wilayah Nganjuk sendiri ada 15 titik perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu.
Dengan diresmikannya 4 JPL hari ini, lanjutnya, merupakan tonggak awal bagi pemerintah, baik daerah maupun provinsi yang berkomitmen untuk menyelesaikan pembangun pos jaga dan palang pintu perlintasan kereta api.
“Di Tahun 2024 ini kami sudah menganggarkan dua titik pos jaga dan palang pintu yakni di JPL 87 Kemlokolegi, Baron, dan JPL 102 Pasar Bagor, Kecamatan Bagor, untuk 9 lainnya kita akan terus mengupayakan segera dibangun dan ini merupakan komitmen kita Bersama untuk menjaga keamanan dan keselamatan untuk pengguna perlintasan, karena keselamatan perlintasan kereta api adalah prioritas,” terang Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si.
Tak lupa Handoko mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras dalam proses pembangunan. “Kami sampaikan terimakasih, apresiasi kepada Dinas Perhubungan, yang begitu semangat berkoordinasi, berkolaborasi, memanfaatkan seluruh stakeholder sehingga pada pagi hari ini kita bisa meresmikan 4 JPL,” ungkapnya.
Setelah diresmikannya pos jaga dan palang pintu, personil juga telah disiapkan dan sudah didiklat di Surabaya, sehingga setelah peresmian ini langsung bisa diimplementasikan.
Dalam acara tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Forkopimda, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya, Vice President PT. KAI Daerah Operasi 7 Madiun, Forkopimcam, dan Kepala OPD terkait.
Rif/Pas/2024
0 komentar:
Post a Comment