Dengan tema “Sila Alugara”, Sparkling Nganjuk Carnival 4 tahun ini bukan sekadar parade busana dan seni pertunjukan. Namun menjadi perwujudan semangat untuk terus menjadi juara dengan kerja cerdas.
Hal ini seperti disampaikan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, saat membuka acara di depan Stadion Anjuk Ladang.
“Saya bangga, Sparkling Nganjuk kini diikuti hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, bahkan dari luar daerah. Ini bukti bahwa Nganjuk semakin dikenal dan dicintai,” ujar Bupati Marhaen.
Ia membuka dan melepas peserta karnaval didampingi Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro.
Dari titik start di Stadion Anjuk Ladang hingga finish di Tugu Jayastamba, jalanan kota seolah berubah menjadi panggung raksasa kreativitas. Sebanyak 238 peserta dari berbagai jenjang sekolah, komunitas seni, hingga perwakilan dari Bandung, Jakarta, Kendari, dan Manado tampil memukau.
Kostum megah berhiaskan ornamen etnik khas Nganjuk berpadu dengan sentuhan modern, menciptakan pemandangan spektakuler yang mengundang decak kagum.
Setiap langkah peserta bukan sekadar unjuk busana, tetapi juga ungkapan cinta terhadap budaya lokal.
Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro yang turut hadir menyaksikan dari barisan kehormatan menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat dan panitia. “Karnaval ini bukan hanya hiburan, tapi juga ruang belajar bagi generasi muda tentang arti kerja sama, kreativitas, dan kebanggaan terhadap daerahnya,” ujar Trihandy.
Menambah semarak acara, Melati Tedja, Putri Indonesia Pendidikan & Kebudayaan 2024, tampil sebagai bintang tamu, menyapa masyarakat dan memberikan semangat kepada peserta. Kehadirannya menjadi magnet tersendiri yang memikat perhatian penonton.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Porabudpar) Gunawan Widagdo dalam laporannya menjelaskan bahwa Sparkling Nganjuk Carnival merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan seni dan budaya, sekaligus memperkuat citra positif Kabupaten Nganjuk sebagai destinasi budaya di Jawa Timur,” ujarnya.
Bagi Bupati Marhaen Djumadi, karnaval ini lebih dari sekadar tontonan. Ia adalah cerminan dari kerja bersama masyarakat Nganjuk yang kompak, kreatif, dan bersemangat membangun daerah.
“Melalui Sparkling Nganjuk, kita ingin menunjukkan bahwa Nganjuk bukan hanya kota transit, tapi pusat ide, karya, dan budaya,” pungkasnya.
Rif/Pas/adv/2025
0 komentar:
Posting Komentar