 |
| Anggota DPRD Nganjuk Fauzi Irwana saat menggelar SosPer di Balai Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong, Sabtu (25/10/2025) |
Legislator yang juga Sekretaris Fraksi Partai NasDem itu menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (SosPer) Kabupaten Nganjuk Nomor 8 Tahun 2024, tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yakni di Desa Ngepung dan Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk.
 |
| Fauzi Irwana berfoto bersama warga peserta SosPer di Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong (25/10/2025) |
Sosialisasi tersebut menjadi ajang penting bagi Fauzi Irwana untuk menyapa langsung para konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) II, sekaligus mendengar aspirasi masyarakat. Khususnya para pelaku usaha kecil dan PKL.
Puluhan warga tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya menyimak penjelasan, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi mengenai implementasi perda yang baru disahkan tersebut.
Dalam pemaparannya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Nganjuk ini menjelaskan bahwa Perda Nomor 8 Tahun 2024 merupakan inisiatif DPRD Nganjuk.
 |
| Fauzi Irwana menyampaikan poin-poin penting Perda 8/2024 Kabupaten Nganjuk tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL |
Aturan ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan penataan ruang publik dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. “Tujuan utama perda ini bukan untuk membatasi ruang gerak PKL, tetapi justru untuk memberi kepastian, perlindungan, dan pembinaan yang berkelanjutan,” tegas Fauzi di hadapan warga.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha kecil agar implementasi perda dapat berjalan efektif.
Menurutnya, keberadaan PKL merupakan bagian dari denyut ekonomi rakyat yang perlu difasilitasi, bukan dimarjinalkan. Karena itu, sosialisasi seperti ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat sekaligus membuka ruang dialog yang konstruktif.
 |
| Warga antusias mengikuti SosPer yang digelar Anggota DPRD Nganjuk Fauzi Irwana |
“PKL adalah pejuang ekonomi rakyat. Kita ingin mereka tetap bisa berdagang dengan tertib, nyaman, dan tidak mengganggu kepentingan umum. Di sinilah fungsi perda ini dijalankan,” tambah Fauzi.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan komunikatif itu diakhiri dengan sesi tanya jawab serta penyerahan buku saku berisi ringkasan Perda PKL.
Melalui SosPer ini, Fauzi Irwana menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, sekaligus memastikan setiap regulasi benar-benar dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Rif/Pas/2025
0 komentar:
Posting Komentar