Uji Nyali Berseluncur Ban di Sungai Keramat, Berani?

sungai petungulung
warga mencoba wahana tubing di sungai Petungulung Sawahan
Matakamera, Nganjuk – Air Terjun Sedudo yang bersumber dari mata air Gunung Wilis, secara turun-temurun menjadi tempat sakral dan keramat bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk. Bahkan setiap malam 1 Suro, ribuan pengunjung ramai-ramai mandi dan mengambil air dari bawah guyuran air terjun, sampai di sepanjang aliran sungainya. Menurut mitos, air itu dipercaya bisa membuat awet muda hingga mendatangkan ketentraman hidup.
Lalu, apa jadinya jika aliran Sungai Sedudo yang keramat itu dijadikan wahana berseluncur ban? Seperti yang baru-baru ini dibuka Dusun Petungulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan. Sejak 1 Januari 2016, sejumlah pemuda desa setempat membuka wahana yang diberi nama Petungulung Tubing Adventure.
Pada minggu pertama dibuka, sudah ratusan orang yang mencoba wahana tersebut. Mereka rata-rata langsung merasakan sensasi berbeda dari wahana tubing atau seluncur ban di daerah lain. Yang paling terasa adalah suhu dingin air yang memang langsung bersumber dari mata air Gunung Wilis. Jaraknya sekitar 10 kilometer di bawah Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, sehingga kondisi air relatif belum banyak bercampur sampah dan limbah. “Pertama mencoba kaget karena sering kecebur, tapi lama-lama biasa,” ujar Martono, 40, salah satu pengunjung asal Tarokan, Kabupaten Kediri.
Sejak pertama kali meluncur dari jarak 1 kilometer di utara garis finish, Martono datang bersama rombongan sudah terpompa adrenalinnya. Mulai sensasi ketika tubuh bersentuhan dengan air dingin, sampai ketika ‘diaduk’ oleh ban yang terjebak pusaran arus sungai. Belum lagi, ketika ban membentur batu besar yang banyak terdapat di sepanjang jalur yang tidak jarak membuat perahu ban terbalik. “Lama-lama saya sengaja biar terbalik berkali-kali, karena ternyata tidak begitu dalam dan airnya segar untuk mandi,” tutur Martono. Keseruan bertambah ketika kita harus melewati trap sungai yang membentuk air terjun kecil, sehingga butuh teknik tertentu agar berhasil melewati tanpa terbalik.
Arif Rahman, pengelola Petungulung Tubing Adventure menjelaskan, rute arung jeram tubing yang ditempuh memakan waktu rata-rata selama 30 menit. Urutannya, setelah melakukan reservasi dengan ketentuan kelompok minimal 5 orang untuk paket Rp 40 ribu per orang dan 10 orang untuk paket Rp 30 ribu, mereka akan diantar oleh tim ojek motor menuju titik start, menyusuri jalur setempat di tepi sungai. Wisatawan harus melakukan pemanasan serta wajib memakai perlengkapan keamanan seperti helm, pelampung hingga pengaman kepala.(ab)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System