KPK Interogasi Sekda Masduqi di Nganjuk, Bupati Taufiq Pergi ke Jakarta

KPK nganjuk
Sekda Nganjuk Masduqi sesaat setelah didatangkan ke Kantor Kejari Nganjuk, untuk memenuhi agenda pemeriksaan KPK, 22 Juni 2016 (matakamera.net)
matakamera, Nganjuk -  Selang satu jam setelah kedatangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk, giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk Masduqi tiba di lokasi yang sama. Dia sebelumnya baru dikeluarkan sementara dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kota Kediri, dengan pengawalan ketat aparat kejaksaan dibantu polisi bersenjata.

Sekitar pukul 11 siang, Rabu 22 Juni 2016, Masduqi tiba di halaman Kejari Nganjuk menumpang mobil operasional kejaksaan jenis Nissan Evalia hitam. Pejabat asal Jombang ini tampak mengenakan rompi tahanan kejaksaan berwarna merah, dengan kedua tangan terborgol sambil menggenggam sebuah buku catatan kecil dan kotak kacamata. "Assalamualaikum semuanya," ujarnya.

Di hadapan puluhan wartawan yang menunggu sejak pagi di lobi kejaksaan, Masduqi langsung menebar senyum sambil mengucapkan salam. "Nek takok sing apik Rek, tanya kabar saya apakah baik-baik- saja, sehat-sehat saja," ucap Masduqi. Dia mencoba menghindari pertanyaan wartawan yang terus mencecarnya seputar kasus yang sedang ditangani KPK.

Sambil dikawal ketat aparat kejaksaan dan kepolisian, Masduqi bersikukuh tak mau berkomentar terkait agenda pemeriksaan KPK yang akan dijalaninya di lantai II gedung Kejari Nganjuk. Begitu juga ketika ditanya seputar kasus korupsi pengadaan seragam batik PNS Nganjuk, yang kini menjeratnya sebagai tersangka dan ditahan. Hanya butuh waktu kurang dari 1 menit bagi Masduqi untuk berjalan cepat melintasi lobi gedung Kejari Nganjuk, lalu menghilang dari sorotan kamera wartawan menuju lantai II Kejari Nganjuk.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kejari Nganjuk Umar Zakar membenarkan bahwa KPK telah datang ke gedung Kejari Nganjuk , untuk keperluan bertemu dan meminta keterangan dari salah saatu tahanan mereka yaitu Masduqi, selaku Sekda Nganjuk. Namun, Umar mengaku tidak tahu-menahu dan tidak memiliki kapasitas untuk menjelaskan lebih lanjut, apa yang sedang dikerjakan KPK di lantai II Kejari Nganjuk. "Ya benar memang kami kedatangan tamu dari KPK, mereka bertemu Sekda," kata Umar.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, KPK sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta khusus untuk memeriksa Masduqi. Sang sekda diinterogasi seputar kasus yang sedang didalami KPK sejak awal 2016, terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dan korupsi berupa gratifikasi, suap dan pencucian uang dalam pelaksanaan kegiatan APBD Nganjuk 2008-2015. Kabarnya, Masduqi kali ini diperiksa dalam status sebagai saksi resmi, karena KPK telah menaikkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan. "Sekda kan juga bagian penting dari eksekutif Pemkab Nganjuk, yang pasti terlibat banyak dalam kegiatan APBD, selain para pejabat SKPD, kalangan pengusaha, DPRD, hingga Bupati," ujar sumber matakamera.net dari kalangan penegak hukum Nganjuk.

Sampai menjelang sore sekitar pukul 14.30, baik KPK maupun Sekda Masduqi masih berada di ruangan tertutup di Lantai II gedung Kejari Nganjuk. Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK sendiri, baik dari perwakilan tim KPK yang datang ke Nganjuk maupun dari kantor Biro Humas KPK di Jakarta terkait kegiatan mereka di Kejari Nganjuk tersebut.

Sementara itu, di hari yang sama, atasan Masduqi yakni Bupati Taufiqurrahman ternyata sedang tidak berada di Nganjuk. Menurut informasi, Bupati Taufiq sudah tiga hari berada di Jakarta sejak Senin lalu 20 Juni 2016, dan sampai Rabu sore 22 Juni 2016 belum kembali ke Nganjuk. "Beliau (Bupati Taufiq) sedang di Jakarta bersama beberapa staf, urusan persiapan Piala Adipura," ujar salah satu pejabat Pemkab Nganjuk yang enggan disebut namanya.(ab) 

(Panji Lanang Satriadin)
 
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System