Menteri, Wagub, Bupati, Naik Motor Trail ke Lokasi Longsor Nganjuk

nganjuk
(Foto dari kiri ke kanan) Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf , dan Bupati Taufiqurrahman beserta istri menaiki motor trail menuju lokasi longsor Dusun Dlopo, Kepel, Ngetos, Nganjuk (matakamera/foto : ist)

Selasa 11 April 2017 |

by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Nganjuk – Kondisi medan di sekitar lokasi longsor Bukit Jurang Ondo, Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, cukup ekstrim. Selain jalannya sempit, tanahnya juga curam karena berada di lereng Gunung Wilis.

Karena itu, sejumlah pejabat yang meninjau titik lokasi longsor harus menaiki motor trail, lalu melanjutkan dengan jalan kaki. Mulai dari Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa yang tiba di lokasi pada Senin sore 10 April 2017, dengan dibonceng oleh aparat TNI. Sang menteri juga mendatangi rumah keluarga para korban yang belum ditemukan, didampingi para pejabat lainnya termasuk Bupati Nganjuk Taufiqurrahman.

Selang beberapa jam, giliran Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf yang tiba di lokasi. Selain memimpin doa tahlilan di rumah korban, Wagub yang akrab disapa Gus Ipul ini juga meninjau lokasi dengan dibonceng motor trail oleh relawan BPBD Nganjuk.

Keesokan harinya, Selasa pagi 11 April 2017, giliran Bupati Taufiqurrahman yang mengendarai motor trail membonceng sang istri, Ita Triwibawati, menuju lokasi longsor. Selain memantau langsung perkembangan pencarian lima korban tertimbun, sang bupati juga berkeliling perkampungan di sekitar lokasi longsor, untuk memantau potensi dampak longsor terhadap warga sekitar.

Kabag Humas Pemkab Nganjuk Agus Irianto menjelaskan, Bupati Nganjuk telah menetapkan masa tanggap darurat bencana longsor di Desa Kepel selama 14 hari, mulai 10 April 2017 sampai 23 April 2017. Proses pencarian dan evakuasi melibatkan ratusan personil gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, Basarnas, Satpol PP, dan berbagai unusr organisasi relawan lainnya. “Semoga para korban cepat ditemukan,” ujar Agus.

Untuk diketahui, lima korban tertimbun yang masih belum ditemukan sampai saat ini adalah :

1. Moh. Kodri, 15 tahun, pelajar, warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos;
2. Bambang Doni Ardiansyah, 23 tahun, swasta, warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kec. Ngetos;
3. Dwi Yulianto, 17 tahun, pelajar, warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos;
4. Bayu Ragil Permana, 14 tahun, pelajar, warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kec. Ngetos; 

5. Paidi, 55 tahun, petani, asal Dusun Jati, Desa Blongko, Kecamatan Ngetos.

(ab/2017)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System