 |
| Dandim Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono berfoto bersama para wartawan Kabupaten Nganjuk, antara lain dari PWI dan IJTI, Rabu malam 7 Februari 2018 (matakamera/foto : PWI Nganjuk) |
by Panji LS
matakamera, Nganjuk – Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kabupaten Nganjuk, salah satunya diisi dengan kegiatan silaturahmi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nganjuk dengan Komandan Kodim (Dandim) 0810/Nganjuk, Rabu malam 7 Februari 2018.
Selain para jurnalis PWI, acara silaturahmi juga dihadiri oleh jurnalis dari IJTI dan beberapa organisasi kewartawanan lainnya di Kabupaten Nganjuk.
Hadir dalam acara Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono beserta seluruh jajaran Kodim 0810/Nganjuk.
Ketua PWI Nganjuk Andik Sukaca di sela acara mengungkapkan, kegiatan semacam ini bertujuan memupuk wartawan dan TNI, terutama menjelang Pilkada Serentak 2018.
“Tadi Bapak Dandim menekankan,baik TNI sendiri maupun insan media wajib menjaga netralitas selama penyelenggaraan pilkada,” ujar Andik.
Dalam sambutannya di hadapan wartawan, Dandim Letkol Arh Sri Rusyono menyampaikan, pentingnya memahami secara luas tentang wawasan kebangsaan. Sebab, musuh yang kita hadapi saat ini bukan negara tapi proxy war.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, keberagaman atau Bhineka Tunggal Ika dalam bangsa ini adalah anugerah yang tidak dimiliki oleh negara lain. Indonesia memiliki banyak keragaman suku, agama, warna kulit, bahasa, letak geografi, dan kondisi ekonomi serta adat istiadat.
Selanjutnya, dalam konteks Kabupaten Nganjuk, Dandim mengajak para awak media untuk selalu menjaga situasi kondusif, dengan pemberitaan yang berimbang dan tidak menghasut. Terutama, menghadapi Pilkada serentak 2018 hingga pileg dan pilpres 2019.
“Menghadapi tahun politik, TNI dan insan pers harus bahu-membahu menjaga kondusivitas negara. Jangan sampai negeri ini menjadi kancah konflik antar agama dan antar kelompok,” pungkasnya.
(ds/ab/2018)
0 komentar:
Post a Comment