Jilbab Terlilit Mesin, Seorang Karyawati di Prambon Tewas

kertosono
gambar ilustrasi
Jumat 9 Februari 2018
by Panji LS

matakamera, Nganjuk - Seorang perempuan muda bernama Eni Rita Wulansari, 26,yang karyawati sebuah pabrik pengolahan kayu di Desa Kurungrejo, Kecamatan Prambon, Nganjuk, mengalami nahas pada Jumat pagi 9 Februari 2018.

Dia meregang nyawa ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, usai mengalami kecelakaan di pabrik tempatnya bekerja.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, perempuan berjilbab itu mengalami luka serius dan mengeluarkan darah dari telinganya, setelah kain hijab yang dikenakannya terlilit mesin pengolah kayu, sekitar pukul 08.00 WIB.

Awalnya, Eni mulai bekerja dan bertugas menerima bahan piner kayu sengon yang sudah diolah. Dia lalu membersihkan kotoran atau sampah yang berada di mesin tersebut.

Paur Humas Polres Nganjuk Ipda Trubus menjelaskan, korban Eni tidak menyadari jika kain jilbabnya terlilit mesin spenderlis atau tempat pengolah kayu menjadi bahan triplek, hingga leher kepalanya ikut tertarik mesin.

“Korban sempat mendapat pertolongan, dan kemudian meninggal di perjalanan menuju rumah sakit,” terang Ipda Trubus.

Warga Kertosono Geger Mayat Perempuan Muda Bertato

Sementara itu, pada Kamis malam 8 Februari 2018, warga di sekitar Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Banaran, Kertosono, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan muda, di salah satu kamar kos kawasan setempat.

kertosono
Kapolsek Kertosono Kompol Abraham S memeriksa jenazah di TKP penemuan, Kamis malam 8 Februari 2018 (matakamera/ist)
Peremuan itu belakangan diketahui bernama Desi Prihatini, 23, warga Purwoasri, Kediri, yang memiliki ciri tato 'Munir' di tangan kiri dan tato bunga di punggungnya.

Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sissik mengatakan, mayat pertama kali diketahui saksi mata sekitar pukul 19.15 WIB. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kertosono sekitar pukul 20.00 WIB.

Saksi mata Miftahul Irfan, awalnya datang ke tempat kos korban dan mengetuk pintu kamar kos, namun tidak ada yang membukanya.

Kemudian saksi itu membuka pintu dan mendekati korban dalam posisi tengkurap. Saksi kemudian merebahkan tubuh korban, hingga melihat mulut korban mengeluarkan darah. Irfan melaporkan kejadian tersebut kepada Kunasri, pemilik kos.

"Hasil pemeriksaan medis, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di dekat tubuh korban juga ditemukan banyak obat serta minuman bersoda," jelas Kompol Abraham. Dugaan sementara wanita muda ini tewas karena overdosis obat/minuman tertentu.

(ds/ab/2018)

Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System