Khofifah Sudah Siapkan Jago di Pilwali Surabaya

Dwi Ariady Kusuma (kiri) dan Zahrul Ashar As'ad (kanan), dua sosok muda yang sudah lama mendampingi Khofifah, disebut-sebut berpeluang menjadi kandidat yang akan dicalonkan dalam Pilwali Surabaya 2020 (ist) 

Ahad 6 Januari 2019
by Panji Lanang Satriadin

matakamera, Surabaya - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa disebut sudah menyiapkan sejumlah nama, yang dipersiapkan maju dalam Pilwali Kota Surabaya 2020.

Meskipun belum disebutkan secara gamblang nama-nama kandidat yang dimaksud, namun lingkaran Khofifah sudah memberi sinyal, bahwa kandidat yang disiapkan adalah sosok-sosok muda. 

Kandidat rekomendasi Khofifah dinilai patut diperhitungkan, mengingat pengaruh mantan Menteri Sosial itu yang sangat kuat di Surabaya dan Jawa Timur. 

Bahkan, pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman, mewanti-wanti agar PDIP memikirkan pengaruh Khofifah.

Selain menjadi pemenang Pilgub Jatim 2018 bersama pasangannya, Emil Dardak, Khofifah memiliki basis sosial cukup kuat, yakni soliditas dan loyalitas warga Muslimat NU terhadap ketua umumnya, serta sebagian besar pemilih dari Nahdliyin.

Lalu, siapa jago yang sudah disiapkan untuk Pilwali Surabaya 2020?

Khofifah sendiri memang belum membuka. Namun orang dekat Khofifah, KH Muhammad Roziqi menuturkan, sebenarnya Khofifah sudah mempunyai beberapa kandidat kuat tapi masih disimpan. “Sudah ada, masih disimpan. Belum waktunya dikeluarkan,” katanya kepada wartawan, Ahad 6 Januari 2019.

Mantan ketua Tim Kampanye Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu juga memberi sinyal, kalau jago yang akan didukung Khofifah dari kalangan muda.

“Beliau kan sudah menyampaikan belum subuh. Tapi menurut saya pribadi, Surabaya perlu dipimpin generasi muda yang punya wawasan jauh ke depan. Punya kecerdasan, serta punya akses untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Saat dipertegas, apakah itu berarti jago yang akan didukung Khofifah dari kalangan muda, Kiai Roziqi enggan memberi jawaban pasti. “Kemungkinan seperti itu, tapi saya belum tahu persis,” elaknya.

Apakah jago dari kalangan muda itu ikut mendampingi Khofifah selama berproses di Pilgub Jatim 2018? “Wah ini lama-lama kok… mengarah,” sergahnya sambil tersenyum. “Bisa iya, bisa tidak,” sambungnya, lagi-lagi sambil tersenyum.

Kiai Roziqi yang juga ketua umum Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menambahkan, kandidat yang akan didukung Khofifah masih akan dibicarakan dengan banyak pihak agar mampu membawa Surabaya ke depan jauh lebih bagus. Tidak hanya fisiknya saja, tapi juga pembangunan dari sisi religi perlu diperhatian.

Jadi selama ini Surabaya masih kurang religius? “Ya sudah cukup, tapi masih perlu diperhatikan lebih jauh lagi. Kan banyak tokoh di Surabaya yang perlu diajak ngomong bareng-barang soal itu,” tandasnya.

Dua Sosok Potensial

Merujuk sinyal yang diletupkan Roziqi, setidaknya ada dua sosok dari kalangan muda potensial yang selama ini mendampingi Khofifah. Yakni KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans dan Dwi Ariady Kusuma. Keduanya juga berperan penting dalam men-support Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.

Gus Hans, misalnya. Sebagai Jubir, kiai muda pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu menjadi garda terdepan dalam menjembatani komunikasi Khofifah-Emil dengan berbagai pihak. Termasuk ‘pasang badan’ dalam menangkal setiap serangan statement kubu pasangan lawan.

Selain itu, dia tercatat sebagai politikus Partai Golkar dan masuk struktur pengurus DPD Partai Golkar Jatim, serta mantan ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Jatim. Saat ini Gus Hans juga dipercaya menjadi Sekjen JKSN, elemen pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 yang kelahirannya dibidani Khofifah.

Begitu pula Dwi Ariady Kusuma atau lebih akrab dengan nama Arie Kusuma, bukan orang baru di ring satu Khofifah. Dia bahkan sudah ikut ‘bergelut’ sejak Pilgub Jatim 2008. Pun saat Khofifah menjabat Menteri Sosial, Arie dipercaya sebagai staf khusus (Stafsus).

Di Pilgub Jatim 2018, peran Arie juga terbilang besar dalam men-support Khofifah. Alumnus Unair itu merupakan ketua Sekber Relawan Khofifah-Emil, yang menggerakkan dan bertanggung jawab atas 48 lebih kelompok relawan. Arie yang lebih banyak bergerak dalam senyap, saat ini juga turut berkiprah di JKSN.

Nah, apakah dua sosok muda ini termasuk yang dijagokan Khofifah di Pilwali Surabaya 2020? Sekali lagi Kiai Roziqi masih memilih berteka-teki. “Bu Khofifah bilang sekarang belum subuh. Nanti kalau ba’da subuh mungkin akan terlihat,” pungkasnya.

(ds/ab/2019)
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System