Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta Api di Nganjuk

Petugas gabungan dibantu warga saat mengevakuasi jenazah kedua korban tertabrak KA Ranggajati, Ahad 1 Maret 2020 (foto : ist)

Ahad 1 Maret 2020
by Panji LS

matakamera, Nganjuk - Seorang ibu dan anak yang berboncengan tewas usai motor yang dikendarainya tertabrak kereta api (KA) Ranggajati, Minggu siang 1 Maret 2020. Peristiwa nahas itu terjadi di jalan umum tanpa palang pintu perlintasan di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

Menurut informasi yang dihimpun matakamera.net, korban teridentifikasi atas nama Jumini (34) dan putranya, Riyan Ajun Prabowo (14). Keduanya tinggal di Dusun Plosorejo RT 19 RW 08, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.

"Mereka naik motor berboncengan. Keduanya luka parah dan meninggal di tempat," kata Kanitlakalantas Polres Nganjuk Ipda Sugino.

Sugino menjelaskan, motor Honda Vario Nopol AG 211 XJ yang dikendarai Jumini tertabrak Kereta Ranggajati dengan lokomotif CC 2061348 yang dimasinisi Yayan Sugeng. Saat itu, Jumini yang membonceng anaknya hendak menyeberang rel dari arah utara ke selatan. Pada saat bersamaan meluncur kereta Ranggajati relasi Surabaya Gubeng-Cirebon.

"Masinis sudah memberikan isyarat klakson panjang (semboyan 35). Tapi, karena jarak sudah dekat, kereta menabrak motor korban. Motor rusak berat, terseret hingga beberapa meter," jelas Sugino.

Setelah kejadian, petugas laka mendatangi lokasi kejadian. Kedua jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Nganjuk. Sementara sepeda motor diamankan ke Satlantas Nganjuk.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko menerangkan, kecelakaan itu terjadi di petak 124 + 3/4 petak jalan stasiun Nganjuk-Bagor. Di perlintasan tersebut memang tidak terjaga dan hanya dilengkapi rambu dan tanda.

"KA Ranggajati berhenti luar biasa di Stasiun Bagor dan perjalanan mengalami kelambatan 13 menit," ujar Ixfan.

Dia menambahkan, kecelakaan itu disebabkan karena pengendara motor kurang berhati -hati saat menyeberang rel kereta api. Pengendara tidak menengok kanan dan kiri, sehingga tak sadar ada kereta yang melaju kencang.
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System