Dumbleg, Jajanan Khas Gondang yang Bertahan di Tengah Gempuran Jajanan Modern

Bu Rus, penjual jajanan Dumbleg di Pasar Rejoso Kabupaten Nganjuk

Penulis : Misbareta Fadil Zahra Zamzamora (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura)


NGANJUK, matakamera.net - Dumbleg, makanan tradisional khas Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, kini hanya dijual pada hari pasaran tertentu. Jajanan berbahan dasar tepung beras dan gula merah ini dapat ditemui pada saat hari pasaran Pon di Pasar Gondang serta pasaran Kliwon di Pasar Rejoso.

Bu Rus, salah satu penjual dumbleg yang telah berjualan sejak 12 tahun yang lalu, mengatakan bahwa jajanan tradisional ini memang tidak dijual setiap hari. Ini karena proses pembuatannya yang cukup sulit dan memakan waktu.

"Karena bikinnya susah dan lama, jadi ya saya jualnya pas hari pasaran saja," ujar Bu Rus, saat ditemui di Pasar Rejoso pada hari pasaran Kliwon, Rabu (24/12/2025).

Dumbleg yang dijual Bu Rus dibungkus menggunakan pelepah pinang, atau dalam bahada Jawa disebut "upih". Pembungkus ini dijahit satu persatu secara manual menggunakan tangan. Cara tradisional ini menjadi ciri khas dumbleg yang masih dipertahankan hingga kini.

Salah satu pembeli mengaku tetap memilih dumbleg buatan Bu Rus karena rasanya yang khas. Menurutnya, dumbleg Bu Rus memiliki cita rasa yang paling enak dibandingkan penjual lainnya.

"Dumbleg paling enak ya punya Bu rus. Saya masih suka karena memang orang zaman dulu," ujar salah satu pembeli bernama Dewi.

Jajanan dumbleg hanya dijual di hari pasaran Kliwon di Pasar Rejoso dan hari pasaran Pon di Pasar Gondang

Ia juga mengatakan, minat terhadap dumbleg saat ini mulai menurun karena perubahan selera generasi muda. Menurut Dewi, generasi sekarang cenderung lebih menyukai jajanan modern, sehingga makanan tradisional seperti dumbleg mulai kurang diminati.


Kondisi ini juga diamini oleh Bu Rus yang menyebut jumlah pembeli dumbleg tidak sebanyak sebelumnya.

"Sekarang peminatnya sudah berkurang, kalah sama jajanan modern," ujarnya.

Meskipun demikian, Bu Rus memilih tetap bertahan berjualan dumbeg hingga sekarang, sebagai upaya menjaga keberadaan kuliner tradisional khas Gondang agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman.

Editor : PL Satriadin/matakamera.net
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Comments System