Duh Gawat! Bulog Dituding Bohongi Petani Bawang Merah di Nganjuk

Nganjuk
massa perwakilan gapoktan bawang merah Nganjuk menumpahkan kekesalan mereka sambil menunjukkan surat perjanjian dengan Bulog Kediri, di Aula Kodim 0810 Nganjuk, 25 Mei 2016
Gara-gara menurunkan harga jual bawang merah di tingkat petani secara sepihak, para petani bawang merah Nganjuk melalui Asosiasi Bawang Merah Jawa Timur kini siap-siap menggugat Bulog Sub Divre Kediri ke jalur hukum

matakamera, Nganjuk - Para petani bawang merah di Nganjuk marah besar. Pasalnya, harga bawang merah di tingkat petani yang sebelumnya dipatok pemerintah Rp 20 per kilogram, mendadak turun menjadi Rp 18.460 per kilogram mulai Rabu dini hari 25 Mei 2016. Kekesalan itu ditunjukkan oleh puluhan orang perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan) bawang merah Nganjuk, di tengah dialog membahas permasalahan tersebut, di Aula Makodim 0810 Nganjuk, Rabu siang 25 Mei 2016.
Tak pelak, acara yang digagas Dirjen Kementerian Pertanian (Kementan) RI itu mendadak menjadi ajang protes. Akad, Ketua Asosiasi Bawang Merah Jawa Timur di Nganjuk yang memimpin protes menyebut, dia dan seluruh petani merasa dibohongi oleh pemerintah dan Badan Urusan Logisitik (Bulog). "Kami kecewa, pemerintah memutuskan kontrak dengan petani," ujar Akad sambil menunjukkan surat perjanjian jual beli dengan Bulog Kediri.
Untuk diketahui, dalam surat perjanjian antara Bulog dan petani itu tertulis, bahwa dalam rangka menstabilkan harga bawang merah, Bulog Sub Divisi Regional Kediri akan membeli bawang merah dengan harga Rp 20 ribu per kilogram kering askip, mulai Bulan Mei sampai Bulan Desember 2016. 
Lebih lanjut Akad mengatakan, terkait permasalahan tersebut pihaknya kini sedang berkordinasi dengan seluruh kelompok tani bawang merah, dan berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sementara Sujito, salah satu petani bawang merah di Nganjuk menambahkan, gara-gara kebijakan sepihak ini petani bawang merah di Nganjuk kini rugi puluhan juta sampai ratusan juta. "Kami sudah terlanjur DP, kok harga tiba tiba turun di luar kesepakatan," ujar pria yang juga Ketua Gapoktan Desa Putren, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk ini.

Bawang MErah
Surat perjanjian antara Bulog Sub Divre Kediri dengan petani bawang merah Nganjuk terkait harga jual Rp 20 ribu per kilogram

Di tengah dialog, Dirjen Hortikultura Kementan RI Spudnik Sujono sempat menjelaskan, bahwa penurunan harga beli bawang merah yang semula Rp.20.000 per kilogram menjadi Rp.18.460 per kilogram sepenuhnya ditentukan oleh Bulog. "Inisiatif bulog lah itu,  hitung-hitungan mereka mungkin melihat susut-susutnya,"urai Spudnik di depan 18 perwakilan gapoktan bawang merah Nganjuk. Selebihnya, Kementan hanya menjawab bahwa bawang merah yang sudah ditimbang sampai tanggal 25 Mei 2016 tetap akan dibeli dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.
Sedangkan perwakilan dari Bulog Kediri, Wahyu, mengaku bahwa penurunan harga ini adalah kebijakan langsung dari Bulog pusat. Sehingga pihaknya tidak tahu-menahu. "Kami hanya mengeksekusi kebijakan dari pusat," tukasnya.(ro/ab)

Editor : Panji Lanang Satriadin
Share on Google Plus

About matakamera.net

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Comments System